HUSNU ROSIDAH, 1721143169 (2018) KONSEP INTERAKSI EDUKATIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAMDI MTs. ASWAJA TUNGGANGRI KECAMATAN KALIDAWIR KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (399kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (254kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini ditulis oleh Husnu Rosidah, NIM. 172114369, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dengan judul “Konsep Interaksi Edukatif Pendidikan Agama Islam di MTs. Aswaja Tunggangri”, yang dibimbing oleh Dr. H. Muhammad Muntahibun Nafis, M.Ag., NIP. 19780318 200501 1 003 Kata Kunci: Konsep, Interaksi Edukatif Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena yang dihadapi oleh dunia pendidikan, yaitu semakin menurunnya minat siswa terhadap pendidikan agama islam dan rendahnya pemahaman siswa pada nilai-nilai keagamaan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. dimana salah satu penyebabnya adalah persepsi yang kurang bersahabat dengan pendidikan agama islam. Hal ini berdampak kepada kesiapan siswa dalam menerima pelajaran pendidikan agama Islam dan pelajaran PAI menjadi tidak disenangi dengan sendirinya pelajaran PAI akan terasa sangat sulit dan sangat membosankan. Oleh karena itu guru pendidikan Agama Islam harus memiliki strategi dalam mengatasi kesulitan belajar PAI yang dialami siswa. Dalam hal ini penulis mendeskripsikan konsep interaksi edukatif pendidikan agama Islam di MTs. Aswaja Tunggangri. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana gambaran Pendidikan Agama Islam di MTs. Aswaja Tunggangri?, (2) Bagaimana Konstruk Interaksi Edukatif Pendidikan Agama Islam di MTs. Aswaja Tunggangri?, (3) Apa tantangan/ faktor penghambat dan pendukung Interaksi Edukatif Pendidikan Agama Islam di MTs. Aswaja Tunggangri ?. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di MTs. Aswaja Tunggangri. Sumber data diperoleh dari tiga macam sumber data yakni people, place dan paper. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisisnya menggunakan cara mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian untuk mengecek keabsahan data tersebut dilakukan melalui ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pengecekan sejawat. Hasil penelitian setelah diadakan analisis mengungkapkan bahwa: (1) Gambaran Pendidikan Agama Islam di MTs. Aswaja Tunggangri menarik, sekolah menerapkan berbagai upaya dan strategi dalam meningkatkan pendidikan agama islam pada semua muridnya. Selain itu sekolah tidak hanya terpacu pada teori yang hanya disampaikan di dalam kelas saja, akan tetapi setiap murid ditanamkan nilai-nilai ibadah. Dan penerapan hukuman atas tindakan siswa yang tidak mentaati peraturan sekolah. (2) Bentuk-bentuk interaksi edukatif Pendidikan Agama Islam di MTs. Aswaja Tunggangri terfokus pada proses kegiatan pengajaran di kelas dan di luar kelas yaitu pada metode yang diterapkan guru dalam pembelajaran dan penanaman karakter siswa melalui contoh keteladanan untuk mengantarkan siswa pada tujuan pendidikan agama islam. (3) faktor penghambat dan pendukung Interaksi Edukatif Pendidikan Agama Islam di MTs. Aswaja Tunggangri diantaranya Unsur yang mendukung interaksi edukatif yaitu kerjasama Guru bersama staff sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, dan sarana prasarana penunjang jalannya pendidikan. Unsur penghambat dalam penerapan interaksi edukatif diantaranya kurangnya pengawasan dari orang tua, letak geografis MTs. Aswaja, daya tangkap siswa yang berbeda-beda, lunturnya nilai sosial budaya pada siswa, dan siswa yang malas di ajak belajar.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 1721143169 HUSNU ROSIDAH |
Date Deposited: | 17 May 2024 04:46 |
Last Modified: | 17 May 2024 04:46 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/45963 |
Actions (login required)
View Item |