KONSERVATISME DAKWAH DI ERA DIGITAL: Studi Dakwah Terhadap Sikap Beragama Remaja di Desa Tanjungsari Tulungagung

DEWI HAJAR, 126311203060 (2024) KONSERVATISME DAKWAH DI ERA DIGITAL: Studi Dakwah Terhadap Sikap Beragama Remaja di Desa Tanjungsari Tulungagung. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (563kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (369kB)
	Text BAB I.pdf Download (409kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (793kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (994kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (418kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi berjudul “Konservatisme Dakwah di Era Digital: Studi Dakwah Terhadap Sikap Beragama Remaja di Desa Tanjungsari Tulungagung” ditulis oleh Dewi Hajar. NIM: 126311203060. Pembimbing Dr. Bobby Rachman Santoso S.Sos, M.S.I Kata kunci: konservatisme dakwah, sikap beragama remaja Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah keagamaan. Dakwah, sebagai salah satu aktivitas keagamaan yang penting, tidak luput dari dampak era digital ini. Sementara era digital menjanjikan perubahan besar dalam cara komunikasi, dan penyebaran dakwah. Pengaruh dakwah terhadap sikap beragama remaja menjadi sasaran utama dakwah dan rentan terhadap pengaruh media digital. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui upaya remaja di Desa Tanjungsari dalam melestarikan kegiatan dakwah di era digital, 2). Mengetahui problematika dakwah digital yang dihadapi remaja di Desa Tanjungsari, 3). Mengetahui urgensi kesadaran beragama remaja di Desa Tanjungsari terhadap pengembangan dakwah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan spesifikasi fenomenologis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menghidupkan kembali kegiatan dakwah di desa, mereka melakukan beberapa strategi dakwah diantaranya melakukan sosialisasi kepada seluruh remaja, aktivitas dakwah khusus mad’u perempuan, serta melakukan kerja sama dengan perangkat desa. Adapun problematika yang dihadapi yakni berlebihan dalam bersosial media, tuntutan ekonomi, kenakalan remaja, dan perbedaan kultur psikologis. Ugensi kesadaran beragama remaja di desa Tanjungsari terhadap pengembangan dakwah sangat penting dalam konteks memperkuat kehidupan beragama dan sosial masyarakat. Melalui keteladanan dalam berdakwah, pengembangan solidaritas, menjaga kewajiban muslim, dan ketahanan diri dari budaya asing.

Actions (login required)

View Item