PEMAAFAN REMAJA YANG MENGALAMI KEKERASAN FISIK OLEH AYAH KANDUNG PADA MASA ANAK-ANAK

SINDI WATI, 126308202136 (2024) PEMAAFAN REMAJA YANG MENGALAMI KEKERASAN FISIK OLEH AYAH KANDUNG PADA MASA ANAK-ANAK. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (452kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (355kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (498kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (246kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (236kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (762kB)

Abstract

Kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap anak bukanlah hal yang jarang terjadi di Indonesia. Komisi Perlindungan Anak (KPAI) menyebutkan kekerasan terhadap anak semakin meningkat jumlahnya. Kekerasan fisik terhadap anak yang dilakukan orang tua seringkali dipicu oleh hal sepele seperti perilaku anak yang tidak disukai orang tuanya seperti, anak nakal, menangis, dan mengamuk. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pemaafan dari dimensi intrapsikis dan dimensi interpersonal serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja yang pernah mengalami kekerasan fisik oleh ayah kandung pada masa anak-anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang remaja dengan masing-masing berusia 19 tahun. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran dari dimensi intrapsikis forgiveness yang terjadi pada kedua subjek adalah tidak lagi bersifat acuh dengan ayahnya dan kedua subjek sudah mampu menekan emosi-emosi negatif yang ada dalam dirinya seperti perasaan marah, kecewa, dan benci. Sedangkan gambaran dimensi interpersonal forgiveness yang terjadi pada kedua subjek adalah kedua subjek telah menunjukkan pemulihan hubungan dengan ayahnya. Dari kedua dimensi tersebut menunjukkan bahwa kedua subjek dikategorikan ke dalam total forgiveness, yang mana kategori ini terjadi ketika pihak yang disakiti telah sepenuhnya memaafkan pelaku dengan melepaskan semua rasa sakit, kebencian, dan kemarahan yang ada dalam dirinya. Faktor yang mempengaruhi forgiveness pada subjek F yaitu kualitas hubungan interpersonal, sedangkan faktor pemaafan subjek W yaitu empati. Disamping itu ditemukan faktor pendukung lain dari kedua subjek yaitu adanya dukungan dari orang-orang terdekat seperti ibu dan teman dalam bentuk nasehat. Kata Kunci: forgiveness, remaja, kekerasan fisik.

Item Type: Skripsi
Subjects: Psikologi > Psikologi kepribadian
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Psikologi Islam
Depositing User: 126308202136 SINDI WATI
Date Deposited: 09 Aug 2024 02:58
Last Modified: 09 Aug 2024 02:58
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/46217

Actions (login required)

View Item View Item