DINAMIKA RELIGIUSITAS ANGGOTA PENCAK SILAT PAGAR NUSA UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

JEEHAN MEUTHIA NABILA, 126308201023 (2024) DINAMIKA RELIGIUSITAS ANGGOTA PENCAK SILAT PAGAR NUSA UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (775kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (229kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (247kB)
	Text BAB I.pdf Download (110kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh sekelompok oknum dari perguruan silat yang seringkali terlibat dalam peristiwa-peristiwa negatif di lingkungan menyebabkan munculnya stigma negatif tentang perguruan silat dari masyarakat. Faktanya, peristiwa tersebut seringkali dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan membawa atribut atau nama suatu perguruan sehingga menyebabkan tercorengnya nama perguruan silat secara global. Namun dibalik berita negatif yang seringkali bermunculan, terdapat pula berita positif tentang salah satu perguruan silat yang ada di Indonesia, yaitu Perguruan Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa tentang sebuah amanat dari presiden agar Pagar Nusa turut berkontribusi untuk menyatukan seluruh perguruan di nusantara dan turut menjaga perdamaian negara. Hal ini membuktikan bahwa perguruan silat memiliki sisi positif yang perlu diakui. Selain itu, Pencak Silat Pagar Nusa dikenal dengan perguruan silat yang secara resmi berdiri di bawah naungan NU yang merupakan organisasi islam terbesar di Indonesia. Fokus penelitian ini adalah bagaimana dinamika religiusitas anggota pencak silat Pagar Nusa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeksripsikan dinamika religiusitas anggota UKM pencak silat Pagar Nusa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Sementara teknik analisis datanya dilakukan dengan tahap pengorganisasian data, tahap koding dan analisis, pengujian terhadap dugaan dengan investigator triangulation atau konfirmasi data pada significant others dan dilakukan perbandingkan informasi atau data dengan metode wawancara dan obervasi, kemudian dilakukan analisis, dan tahap interpretasi. Adapun subyek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan kriteria mahasiswa aktif UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, anggota UKM Pencak Silat Pagar Nusa tahun ke empat, dan telah menjadi pelatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya UKM pencak silat Pagar Nusa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung memberikan materi keislaman yang mencakup lima dimensi religiusitas, seperti materi akidah, akhlak, dan fiqih. Adapun kelima dimensi religiusitas yang dimaksud adalah dimensi akidah atau keyakinan, dimensi praktek agama, dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan agama, dan dimensi ihsan atau penghayatan. Subyek penelitian seluruhnya memenuhi dimensi akidah atau keyakinan karena seluruh subyek memiliki keyakinan pada akidah dan mempercayai hal-hal dogmatik serta dan mampu membuktikan keyakinannya. Dimensi kedua yang terpenuhi adalah pengetahuan agama, para subyek mengetahui ajaran-ajaran agama yang telah diajarkan oleh Islam, selain itu para subyek mampu menjelaskan kisah nabi, tradisi dan budaya Islam sesuai dengan pengetahuannya masing-masing. Dimensi ketiga yang terpenuhi adalah dimensi pengalaman, para subyek memilih untuk mengabdi dan turut menegakkan kebenaran di UKM Pencak Silat Pagar Nusa. Selain itu para subyek juga mudah memaafkan kesalahan orang lain dan melupakannya. Dimensi keempat yang memenuhi adalah dimensi ihsan atau penghayatan, para subyek merasa segala keinginan, harapan, peringatan, dan keselamatan berasal dari Allah sehingga para subyek merasa bahwa Allah selalu mengawasi dan mendengarkan apapun yang hamba-Nya inginkan. Sedangkan dimensi yang belum sepenuhnya terpenuhi adalah dimensi praktek agama dikarenakan kurangnya kesadaran dan ketertiban subyek dalam melaksanakan praktek keagamaan dan kuatnya pengaruh lingkungan sekitar sehingga subyek seringkali lupa dan meninggalkan rutinitas wajib yang di ajarkan oleh agama.

Actions (login required)

View Item