METODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BTQ (BACA TULIS AL-QUR’AN) DI SMA NEGERI 1 SRENGAT TAHUN 2015/2016

DEWI ZULAIKAH, 2811123073 (2017) METODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BTQ (BACA TULIS AL-QUR’AN) DI SMA NEGERI 1 SRENGAT TAHUN 2015/2016. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Bagian Awal.pdf

Download (592kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. BAB I.pdf

Download (434kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB II.pdf

Download (553kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB III.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB IV.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB V.pdf

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB VI.pdf

Download (225kB) | Preview
[img] Text
9. DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (216kB)
[img] Text
10. Lampiran-lampiran.pdf

Download (684kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Metode Guru dalam Pembelajaran BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) di SMA Negeri 1 Srengat Tahun 2015/2016”.” ini ditulis oleh Dewi Zulaikah, NIM : 2811123073, dibimbing oleh Dr. H. Munardji, M.Ag. Kata kunci: Metode Guru dalam Pembelajaran BTQ. Metode Guru dalam Pembelajaran BTQ adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan suatu materi yang berkaitan dengan Baca Tulis Al-Qur’an kepada peserta didik agar tujuan yang direncanakan dapat tercapai Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang sadarnya anak zaman sekarang untuk tetap mempelajari baca tulis Al-Qur’an, padahal Al-Qur’an adalah pedoman hidup dan Al-Qur'an bukan sekedar memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, serta manusia dengan alam sekitarnya. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Srengat karena di SMA Negeri Srengat ada pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an yang mana disekolah ini ada pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an yang dijadikan sebagai mata pelajaran muatan lokal. Fokus penelitiannya adalah: 1. Bagaimana metode guru dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SMA Negeri 1 Srengat? 2. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SMA Negeri 1 Srengat? 3. Apa kelebihan dan kekurangan metode dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SMA Negeri 1 Srengat? Adapun tujuannya adalah 1. Untuk mendeskripsikan metode guru dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SMA Negeri 1 Srengat. 2. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SMA Negeri 1 Srengat. 3. Untuk mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan metode dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SMA Negeri 1 Srengat. Desain dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan itu berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Digunakan beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1. Guru memilih metode pembelajaran dengan cara menyesuaikan karakter siswa serta materi pembelajaran. Guru BTQ mengkolaborasikan beberapa metode untuk pembelajaran. Dalam pembelajaran BTQ memakai banyak sekali metode diantaranya: metode iqra’, menulis, hafalan, keteladanan, pemberian tugas, dan kisah. 2. Guru BTQ di SMA Negeri 1 Srengat mempunyai buku pedoman tentang metode pembelajaran BTQ sebagai faktor pendukung untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran BTQ, sedangkan faktor penghambatnya yaitu dari sarana prasarana yang kurang memadai, terkadang kesediaan Al-Qur’an yang kurang dan dapat menghambat proses belajar mengajar, dan disamping itu siswa juga bisa menjadi faktor penghambat karena siswa memiliki karakter yang berbeda, dengan mengatasi hal tersebut guru berusaha menambah sarana dan prasarana serta guru menggunakan metode lain agar siswa tidak merasa jenuh serta menerima pembelajaran yang dengan baik dan dapat dan juga guru tidak menyinggung siswa yang menganut agama lain. 3. Pada suatu metode mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, pada metode ceramah kelebihannya yaitu guru dapat menguasai seluruh kelas, karena ketertiban kelas mudah dijaga sedangkan kekurangannya yaitu peserta didik akan jenuh apabila guru kurang dapat atau bahkan tidak bisa mengorganisasikannya, kemudian metode membaca, kelebihannya yaitu siswa menjadi aktif daripada gurunya, kalau kekurangannya yaitu bacaan-bacaan tajwidnya belum tentu benar, pada metode hafalan yang memiliki kelebihan diantaranya siswa akan sering membaca untuk menghafalkan surah tersebut, dan kekurangannya yaitu terkadang siswa mudah lupa dengan apa yang sudah pernah dihafalkannya, pada metode pemberian tugas, kelebihannya yaitu siswa dapat memperdalam apa yang sudah dipelajari yaitu melalui tugas yang saya berikan, dan kekurangannya yaitu seringkali siswa mencontek hasil dari temannya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: S.Pd. 2811123073 Dewi Zulaikah
Date Deposited: 20 Jan 2017 03:00
Last Modified: 20 Jan 2017 03:00
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4632

Actions (login required)

View Item View Item