PENGARUH UPAH MINIMUM REGIONAL, ANGKATAN KERJA, DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2018 – 2022

ANGRI DEA IMRA'LIA AUFANA, 126402202077 (2024) PENGARUH UPAH MINIMUM REGIONAL, ANGKATAN KERJA, DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2018 – 2022. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (542kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (399kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (607kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (756kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (571kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (537kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (419kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Upah Minimum Regional, Angkatan Kerja, Dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia Periode Tahun 2018 – 2022” ini ditulis oleh Angri Dea Imra’lia Aufana, NIM 126402202077, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dosen Pembimbing Bapak Ahmad Syaichoni, M.Sy. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pengangguran di Indonesia yang mengalami fluktuasi disetiap tahunnya. Menurut data dari Badan Pusat statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,4 juta orang pada Agustus 2022, porsinya 5,86% dari total angkatan kerja nasional. Tingginya angka pengangguran dapat menciptakan gejolak sosial, peningkatan kriminalitas, peningkatan kemiskinan, dan dalam jangka panjang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi negara. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menguji pengaruh signifikan upah minimum regional terhadap tingkat pengangguran terbuka, (2) untuk menguji pengaruh signifikan angkatan kerja terhadap tingkat pengangguran terbuka, (3) untuk menguji pengaruh signifikan PDRB terhadap tingkat pengangguran terbuka, (4) untuk menguji pengaruh signifikan upah minimum regional, angkatan kerja, dan PDRB terhadap tingkat pengangguran terbuka, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik berupa data tahunan di 8 Provinsi Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun mulai dari 2018 hingga 2022. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi data panel karena data yang diolah merupakan data gabungan dari cross section dan time series. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan software Eviews-13. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (1) variabel upah minimum regional berpengaruh positif dan siginifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, (2) variabel angkatan kerja berpengaruh positif dan tidak siginifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, (3) variabel Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh positif dan siginifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, (4) secara simultan variabel upah minimum regional, angkatan kerja, dan Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka.

Item Type: Skripsi
Subjects: Ekonomi > Sosial Ekonomi
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: 126402202077 ANGRI DEA IMRA'LIA AUFANA
Date Deposited: 13 Jun 2024 07:55
Last Modified: 13 Jun 2024 07:55
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/47093

Actions (login required)

View Item View Item