ANGGUN ETIKA THOYYIBAH, 126308202069 (2024) PENGALAMAN LONLINES PADA DEWASA AWAL FATHERLESS. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Fatherless atau bisa di bilang bentuk pengalaman seseorang yang mengalami kehilangan sosok ayah, baik secara fisik maupun emosional, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan peran ayah dalam hidupnya. Ketidak hadiran sosok ayah ini akan membuat sang anak menjadi pemalu dan memiliki pengalaman traumatis yang berhubungan dengan sang ayah, di tambah dengan tidak adanya dukungan emosional dari keluarga anak tidak dapat memiliki tempat yang di sebut “rumah” dan merasa kesepian, membuat mereka harus mencari orang lain atau tempat lain, yang mampu untuk bersandar atau sekedar curhat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kehidupan dewasa awal yang memiliki pengalaman fatherless, hingga memiliki perasaan lonliness, bagaimanasegala pengalaman tersebut akan berdampak pada pola fikir dan kehidupan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode interpretative Phenomenological Analysis (IPA). subjek pada penelitian ini berjumlah tiga orang dewasa awal dengan rentan usia 20-25 tahun yang di pilih sesuai dengan kriteria. Teknik pengumpulan data yang di gunakan peneliti yaitu dengan wawancara mendalam yang kemudia di lakukan analisis menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). pada penelitian ini menemukan beberapa dampak fatherless yang mempengaruhi informan, sehingga menimbulkan banyak emosiemosi negatif yang di timbulkan, kontrol emosi yang tidak stabil, juga trauma masa kecil yang masih berdampak sampai sekarang, selain itu terdapat pengaruh kurangnya dukungan lingkungan yang mungkin tidak di sadari oleh informan saat remaja, namun ketika sudah mencapai usia dewasa awal, dengan pemikiran yang lebih matang seperti sekarang, informan berusaha untuk berdamai dengan masalalu, dan lebih objektif dalam memahami masalalu informan. Kata Kunci: kesepian, dewasa awal, fatherless
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Psikologi Islam |
Depositing User: | 126308202069 ANGGUN ETIKA THOYYIBAH |
Date Deposited: | 21 Sep 2024 03:50 |
Last Modified: | 21 Sep 2024 03:51 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/47509 |
Actions (login required)
View Item |