Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Soal Persamaan Linier Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient di MA Ma’arif Tulungagung

EKA AGUS SETIA NINGSIH, 2814123069 (2017) Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Soal Persamaan Linier Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient di MA Ma’arif Tulungagung. [ Skripsi ]

[img] Text
BAG AWAL.pdf

Download (478kB)
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (286kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (632kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 6.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Eka Agus Setia Ningsih, NIM 2814123069 “Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Soal Persamaan Linier Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient di MA Ma’arif Tulungagung”.Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Program Studi Tadris Matematika IAIN Tulungagung. Pembimbing Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: Proses Berpikir, Memecahkan Masalah dan Adversity Quotient Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh fenomena pembelajaran matematika yang lebih menekankan pada pemecahan masalah. Dalam memecahkan masalah matematika terjadi adanya proses berpikir dalam benak siswa sehingga dapat menemukan jawaban masalah matematika. Untuk sampai pada keberhasilan menemukan jawaban, siswa akan mengalami berbagai permasalahan sebagi hambatan dalam memecahkan masalah. Sehingga setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghadapi kesulitan. Dari sinilah Adversity Quotient(AQ) dianggap memiliki peran dalam proses berpikir siswa pada pembelajaran matematika. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah 1) Bagaimana proses berpikir siswa tipe climber dalam memecahakan masalah persamaan linier di MA Ma’arif Tulungagung? 2) Bagaimana proses berpikir siswa tipe camper dalam memecahakan masalah persamaan linier di MA Ma’arif Tulungagung? 3) Bagaimana proses berpikir siswa tipe quitter dalam memecahakan masalah persamaan linier di MA Ma’arif Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendiskripsikan proses berpikir siswa dengan tipe climber dalam memecahkkan masalah persamaan linier di MA Ma’arif Tulungagung. 2) Untuk mendiskripsikan proses berpikir siswa dengan tipe camper dalam memecahkkan masalah persamaan linier di MA Ma’arif Tulungagung. 3) Untuk mendiskripsikan proses berpikir siswa dengan tipe quitter dalam memecahkkan masalah persamaan linier di MA Ma’arif Tulungagung. Proses berpikir dalam penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk menulusuri proses berfikir yaitu proses berfikir konseptual, proses berfikir semi konseptual, dan proses berfikir komputasional. Pemecahan masalah matematika dalam penelitian ini menggunakan pemecahan masalah dengan langkah-langkah Polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, dan memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek pada penelitian ini adalah tiga orang siswa kelas X MA AL-Ma’arif Tulungagung yang terdiri dari 1 orang siswa dengan tipe climber, 1 orang siswa dengan tipe camper, dan 1 orang siswa dengan tipe quitter. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik tes dan wawancara berbasis soal yang dilakukan pada materi persamaan linier. Teknik analisis data yang digunakan ini adalah menggunakan konsep milles dan haburman, Yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekkan keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi metodedan pemeriksaan atau pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa climber Melakukan proses berpikir konseptual dalam memahami masalah, yaitu siswa selalu menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep yang telah dimiliki berdasarkan hasil pelajarannya selama ini. (2) Siswa camper melakukan proses berpikir semi konseptual yaitu proses berfikir yang cenderung menyelesaikan suatu soal dengan menggunakan konsep tetapi mungkin karena pemahamannya terhadap konsep tersebut belum sepenuhnya lengkap maka penyelesaiannya dicampur dengan cara penyelesaian yang menggunakan intuisi.(3) Siswa quitter melakukan proses berpikir komputasionala yaitu Proses berpikir komputasional adalah proses berfikir yang pada umumnya menyelesaikan soal tidak menggunakan konsep tetapi lebih mengandalkan intuisi

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 2814123069 EKA AGUS SETIA NINGSIH
Date Deposited: 16 Feb 2017 03:10
Last Modified: 16 Feb 2017 03:10
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4763

Actions (login required)

View Item View Item