NILAI BUDAYA DALAM LEGENDA GUNUNG MANIKORO KABUPATEN TRENGGALEK SERTA RELEVANSINYA PADA BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA

TAMTU AGENG MULIA, 126210203117 (2024) NILAI BUDAYA DALAM LEGENDA GUNUNG MANIKORO KABUPATEN TRENGGALEK SERTA RELEVANSINYA PADA BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (492kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (153kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (239kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini didasari pentingnya mengetahui sastra lisan Gunung Manikoro. Cerita tentang Gunung Manikoro bercerita tentang perjuangan seorang raja mataram yang bernama Mpu Sendok yang melawan kerajaan Sriwijaya. Cerita Gunung Manikoro saat ini sudah mulai menghilang di masyarakat terutama kalangan remaja. Kurangnya penyampaian dan tidak adanya arsip tentang cerita Gunung Manikoro menjadi salah satu penyebab hilangnya cerita ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang nilai-nilai budaya sastra lisan Gunung Manikoro dan relevansinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Dengan penelitian ini diharapkan ada manfaat bagi pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi cerita rakyat pada jenjang SMA kelas X. Dengan adanya pembelajaran cerita rakyat, diharapkan sastra lisan tetap eksis dan tidak hilang ditelan zaman. Saat ini banyak remaja yang kurang mengetahui tentang budaya, cerita, dan kisah daerah setempat mereka. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya minat pada remaja atau kurangya cerita yang mereka dengar dari orangtua, lingkungan, dan pelajaran di sekolah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data pada penelitian ini adalah transkrip wawancara yang berisi cerita rakyat Gunung Manikoro dan transkrip wawancara dengan guru di SMA, nilai-nilai budaya dalam sastra lisan Gunung Manikoro. Sumber data pada penelitian ini adalah sesepuh atau juru kunci, masyarakat desa Karangrejo, dan guru SMA. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini adalah dengan cara triangulasi sumber. Nilai budaya yang ditemukan dalam sastra lisan Gunung Manikoro yaitu: (1) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, (2) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, (3) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat, (4) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain, dan (5) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Selain itu, hasil dari penelitian menunjukkan adanya relevansi sastra lisan Gunung Manikoro terhadap pembelajaran

Item Type: Skripsi
Subjects: Bahasa Dan Sastra > Bahasa Indonesia
Bahasa Dan Sastra > Sastra
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User: 126210203117 TAMTU AGENG MULIA
Date Deposited: 15 Aug 2024 06:48
Last Modified: 15 Aug 2024 06:48
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/49231

Actions (login required)

View Item View Item