FITRIA NUR LAILI FADHILA NINGTYAS, 126303201022 (2024) PENGALAMAN REMAJA AKHIR KORBAN BROKEN HOME MENJALANI DAN MEMAKNAI HIDUPNYA. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (798kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (245kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Fitria Nur Laili Fadhila Ningtyas (126303201022), 2024, Skripsi: Pengalaman Remaja Akhir Korban Broken Home Menjalani dan Memaknai Hidupnya. Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, pembimbing Dr. Rizqa Ahmadi, Lc., MA. Penelitian tentang pengalaman remaja broken home dalam menjalani dan memaknai hidupnya. Broken home merupakan perceraian yang terjadi dalam keluarga menimbulkan kerugian pada banyak pihak terutama pada pihak anak. Remaja yang mengalami kondisi ini cenderung tidak bahagia dan rendah pengendalian diri sehingga sering mengalami stress mental dan memiliki perilaku sosial yang kurang baik. Penelitian ini mengkaji hal itu dengan melihat pengalaman yang muncul dan dialami oleh remaja broken home dan pemaknaan hidup menurut remaja broken home. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran tentang pengalaman remaja yang mengalami broken home dan untuk mengetahui remaja broken home memaknai kehidupan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Purposive sampling digunakan untuk mendapatkan sumber utama data yaitu subjek yang merupakan dua remaja broken home di Denanyar Kabupaten Jombang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi-terstruktur dan pengumpulan dokumentasi sebagai data tambahan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman yang dialami oleh subjek berbagai macam yakni 1) respon setelah perceraian terhadap perilaku dan emosi. Kedua subjek awalnya sama-sama merasa berat dengan keadaan yang dialami. 2) proses penerimaan individu terhadap perceraian orangtua. Dalam hal ini terdapat lima tahap dalam penerimaan diri yakni tahap penyangkalan, tahap marah, tahap penawaran, tahap depresi dan terakhir tahap penerimaan. 3) pandangan hidup setelah perceraian orangtua. Kedua subjek memandang bahwa kehidupan sebagai remaja broken home adalah menutup diri dari orang lain. 4) motivasi ibadah subjek. Sementara itu pemaknaan hidup menurut remaja broken home bahwa makna hidup menurut remaja broken home adalah bagaimana cara remaja bisa bangkit dari keadaan terpuruk dan mengambil hikmah dari perceraian yang terjadi pada orang tuanya. Setiap subjek menjalani berbagai pengalaman yang dilalui untuk mencapai apa yang menjadi kesenangan subjek dan yang diridhai Allah. Kata Kunci: Makna Hidup, Broken home
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Tasawuf |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi |
Depositing User: | 126303201022 FITRIA NUR LAILI FADHILA NINGTYAS |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 06:40 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 06:40 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/49687 |
Actions (login required)
View Item |