SELF-EFFICACY SISWA DENGAN KONDISI KELUARGA BROKEN HOME DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 JOMBANG

NUR ROHMAWATI, 126308203200 (2024) SELF-EFFICACY SISWA DENGAN KONDISI KELUARGA BROKEN HOME DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 JOMBANG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (576kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (490kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (91kB)
	Text BAB I.pdf Download (316kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (292kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Judul: Self-Efficacy Siswa dengan Kondisi Keluarga Broken Home di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jombang. Ditulis oleh Nur Rohmawati (126308203200) dengan dosen pembimbing Bapak A. Zahid S.Sos, M.Si Kata kunci: Self-Efficacy, Broken Home Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dimensi-dimensi yang berkaitan dengan siswa yang memiliki self-efficacy dan mengetahui tindakan yang dilakukan oleh siswa untuk mengembangkan keyakinan diri di tengah tantangan kehidupan dengan kondisi keluarga broken home. Dilakukan penelitian ini karena ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai siswa yang berada dalam kondisi broken home namun menunjukkan efikasi diri. Self-efficacy merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk melakukan tindakan tertentu dan mencapai tujuan yang diinginkan dalam kondisi sulit dalam hidupnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu dimensi apa saja yang berkaitan dengan siswa yang memiliki self-efficacy dan tindakan apa saja yang dilakukan oleh siswa untuk mengembangkan keyakinan diri di tengah kondisi broken home di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jombang? Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kualitatif mendeskriptifkan sebuah peristiwa berupa data dan fakta. Alasan menggunakan pendekatan studi kasus ini karena ingin melakukan penelitian dengan cara mempelajari individu secara rinci dan mendalam selama kurun waktu. Hal ini berguna untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dan diharapkan lebih rinci serta lengkap. Adanya self-efficacy di dalam diri siswa tersebut membuktikan bahwa tidak semua korban broken home tidak memiliki keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya, namun mereka membuktikan bahwa mereka memiliki keyakinan. Seperti siswa FE menginginkan nilai ujian kelulusannya baik dan dapat mengerjakan soal matematika dengan menguasai rumusnya. Siswa FE melakukan tindakan dengan melakukan tambahan jam pelajaran matematika dan les private di rumah. Begitu juga dengan siswa CA, ia juga memiliki tujuan yaitu ingin menjadi siswa berprestasi, ujian kelulusan dengan nilai baik, dan masuk di sekolah yang ia inginkan yang berada di Jombang. Siswa CA juga melakukan tindakan dengan les private di rumah, siswa aktif di kelas, belajar mandiri di rumah, dan mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Actions (login required)

View Item