PERILAKU AGRESIF SISWA: STUDI KASUS PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA PURI MOJOKERTO

NABILA KHOIRUN NISA, 126308203199 (2024) PERILAKU AGRESIF SISWA: STUDI KASUS PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA PURI MOJOKERTO. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (779kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (209kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (255kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (150kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (57kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Judul: Perilaku Agresif Siswa: Studi Kasus pada Sekolah Menengah Pertama Swasta Puri Mojokerto. Ditulis oleh Nabila Khairunnisa’ (126308203199) dengan dosen pembimbing Bapak Abdulloh Chakim, M.Pd. Kata Kunci: Perilaku Agresif, Remaja Perilaku agresif adalah tindakan atau kecenderungan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis, dengan tujuan untuk mengekspresikan emosi negatif dan mencapai tujuan tertentu. Tindakan perilaku agresif yang dilakukan oleh remaja tidak hanya terjadi di rumah, tetapi juga di sekolah. Remaja sering bertindak semaunya dan berusaha untuk mendominasi teman-temannya demi menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan lebih dibandingkan yang lain. Perilaku agresif ini biasanya terkait dengan emosi, dan seperti yang kita ketahui, remaja cenderung memiliki emosi yang meluap-luap. Meskipun sikap agresivitas dapat dikendalikan, namun sifat ini tidak bisa dihilangkan karena merupakan bagian dari sifat alami manusia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk perilaku agresif, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dampak yang ditimbulkan serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi perilaku agresif. Jenis penelitian yang digunakan untuk mengkaji fenomena ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode ini mengutamakan kemampuan analisis peneliti dalam menggali dan memahami inti dari permasalahan yang sedang dihadapi serta menekankan pemahaman mendalam mengenai konteks dan individu yang diteliti secara keseluruhan. Data diperoleh dari subjek penelitian yaitu guru BK dan guru wali kelas VIII dengan significant other yaitu kepala sekolah dan teman siswa di Sekolah Menengah Pertama Swasta Puri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin pada subjek. Peneliti juga melakukan observasi partisipan pada siswa yang memiliki perilaku agresif. Untuk menguji kredibilitas data, peneliti menggunakan triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji kredibilitas data dan mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber kepada significant other yaitu kepala sekokah dan teman siswa. Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda seperti observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan analisis data dari Miles dan Huberman yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk perilaku agresif yang dilakukan oleh siswa yaitu agresi fisik, agresi verbal, agresi marah dan sikap permusuhan. Perilaku agresif tersebut dilakukan untuk memberikan rasa sakit kepada siswa lain yang tidak disukainya. Adanya perilaku agresif disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pribadi, faktor situasional, faktor keluarga, faktor teman sebaya dan faktor lingkungan. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh pada peningkatan perilaku agresif pada siswa. Perilaku agresif memberikan dampak negatif bagi para siswa lain serta berpengaruh pada keadaan psikologis, prestasi akademik, kredibilitas sekolah dan lain sebagainya. Untuk mengurangi perilaku tersebut, para guru menerapkan berbagai upaya penanganan seperti melakukan pengawasan secara intensif, memberikan konseling pribadi dan konseling kelompok, membiasakan menerapkan refleksi diri pada para siswa dan memberikan asesmen diagnostik.

Actions (login required)

View Item