DHEA ADINIA, 126102202196 (2024) SENGKETA KEPEMILIKAN RUMAH HIBAH ANTARA AHLI WARIS DAN KEPONAKAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN TEORI KONFLIK RAFF DAHRENDORF (Studi Kasus di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (803kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (300kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (137kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi adanya sengketa kepemilikan rumah hibah antara ahli waris dan keponakan di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Tujuannya untuk menentukan keabsahan hibah kepemilikan rumah tanpa adanya bukti tertulis yang jelas atau saksi yang dapat mendukung klaim keponakan. Fokus penelitian ini adalah: 1. Bagaimana sengketa kepemilikan rumah hibah antara ahli waris dan keponakan yang terjadi di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. 2. Bagaimana sengketa kepemilikan rumah hibah antara ahli waris dan keponakan yang terjadi di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung ditinjau dari hukum Islam. 3. Bagaimana sengketa kepemilikan rumah hibah antara ahli waris dan keponakan yang terjadi di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung ditinjau dari teori konflik Raff Dahrendorf. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Penelitian ini menghasilkan: Pertama, sengketa kepemilikan rumah hibah antara ahli waris dan keponakan muncul karena proses pemberian hibah dilakukan tanpa bukti tertulis atau saksi yang hadir, menimbulkan ketidakjelasan terkait keabsahan klaim atas kepemilikan rumah. Kedua, sengketa kepemilikan rumah hibah antara ahli waris dan keponakan sebagai konsekuensi logis atas praktek hibah yang dilakukan dengan tata cara yang tidak sejalan dengan syarat atau ketentuan di dalam hukum Islam, baik fikih seperti pendapat Al-Shāfi'ī dalam Kitāb Al-Umm maupun Pasal 213 Kompilasi Hukum Islam yang mensyaratkan persetujuan ahli waris jika penghibah dalam keadaan sakit yang mendekati kematian, dan diperjelas dalam Pasal 713 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah yang menyatakan bahwa harta yang dihibahkan harus jelas dan diketahui. Ketiga, sengketa kepemilikan rumah hibah ditinjau dari pandangan teori konflik Raff Dahrendorf yaitu konflik antara ahli waris dan keponakan dapat dikategorikan sebagai konflik sosial yang berakar pada perbedaan kepentingan antara ahli waris yang ingin mempertahankan hak atas warisan dan keponakan yang merasa berhak atas hibah berdasarkan kontribusinya dalam merawat almarhumah.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 126102202196 DHEA ADINIA |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 03:06 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 03:06 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/50443 |
Actions (login required)
View Item |