ABDUL QODIR, 12102173118 (2024) FENOMENA BODY SHAMING DI KALANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKAM KABUPATEN BLITAR PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
Abstrak.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (273kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Abstrak Abdul Qodir, 12102173118, Fenomena Body Shaming di kalangan Santri Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Kabupaten Blitar Perspektif Hukum Islam, jurusan hukum keluarga islam, fakultas Sariah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah 2014, pembimbing Dr.H Asmawi.M.Ag Kata kunci: Body Shaming, Pondok Pesantren,hukum islam,dan Kiai. "Body Shaming merujuk pada tindakan atau perilaku mengkritik, mengejek, atau menghina penampilan fisik seseorang dengan tujuan merendahkan, meremehkan, dan mempermalukan. Ini bisa melibatkan komentar negatif tentang berat badan, bentuk tubuh, warna kulit, atau fitur fisik lainnya. Tindakan semacam ini dapat menyebabkan rasa malu, dan kurangnya rasa bersyukur yang dimiliki. Penelitian ini berfokus: 1) Bagaimana Fenomena Body Shaming di kalangan Santri Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Kabupaten Blitar? 2) Bagaimana Fenomena Body Shaming di kalangan Santri Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Kabupaten Blitar Perspektif Hukum Islam? tujuan penelitian 1) Untuk Memperoleh gambaran yang jelas adanya fenomena Body Shaming di kalangan santri Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam Kabupaten Blitar. 2)Untuk mengetahui fenomena Body Shaming di kalangan santri pondok pesantren Mamb’ul Hikam Kabupaten Blitar ditinjau dari hukum islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data dikumpulkan melalui wawancara yang sangat mendalam dan observasi partisipatif di lingkungan pondok pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) fenomena Body Shaming yang terjadi di kalangan santri Pondok Pesantren Mamb'ul Hikam Kabupaten Blitar mencakup fat shaming, thin/skinny shaming dan warna kulit. 2) Para kiai memiliki pandangan yang beragam tentang fenomena Body Shaming. Sebagian kiai memandang Body Shaming dapat diperbolehkan jika bersifat takrif (memudahkan) dan ja’iz (halal menurut prinsip-prinsip hukum Islam), sementara yang lain menolaknya karena dapat menyebabkan sakit hati dan dampak negatif bagi korban. Namun,pada akirnya semua kiai sepakat bahwa memanggil seseorang dengan julukan yang baik dan anjuran yang seharusnya diikuti untuk menjaga kehormatan dan perasaan yang sama. Penelitian ini mengungkap pentingnya pendekatan yang bijaksana dalam menilai dan menangani kasus Body Shaming di lingkungan pesantren, serta perlunya edukasi yang lebih mendalam mengenai etika berkomunikasi dan saling menghormati
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 12102173118 ABDUL QODIR |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 10:27 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 10:27 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/51402 |
Actions (login required)
View Item |