PROBLEMATIKA YURIDIS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) PEKERJA PEREMPUAN YANG HAMIL

MOCH. RIZAL SAPUTRO, 12103193184 (2024) PROBLEMATIKA YURIDIS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) PEKERJA PEREMPUAN YANG HAMIL. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (729kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (829kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (520kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (566kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (597kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (477kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (494kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (625kB)

Abstract

MOCH. RIZAL SAPUTRO, 12103193184, Problematika Yuridis Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Pekerja Perempuan Yang Hamil, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syari’ah Dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Yusron Munawir, M.H. Kata Kunci: Undang-Undang Cipta Kerja, Pemutusan Hubungan Kerja, Pekerja Wanita Hamil Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang optimalnya Undang-Undang Cipta Kerja yang mengatur mengenai para pekerja yang dalam penelitian ini khususnya pekerja perempuan yang hamil. Adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja yang sedang hamil sama sekali tidak sesuai dengan aturan yang terdapat dalam Undang-Undang. Namun meski begitu masih saja terdapat pelanggaran PHK yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pekerja perempuan yang hamil dengan alasan-alasan tertentu sehingga pekerja yang hamil tidak mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Hal tersebut tidak terlepas dari kurangnya ketegasan pada Undang-Undang perihal sanksi terhadap perusahaan yang mem-PHK pekerja wanita yang hamil. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya ialah: 1) bagaimana pengaturan pemutusan hubungan kerja pada pekerja perempuan yang hamil? 2) Bagaimana problematika yuridis pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja perempuan yang hamil? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif yangmana melalui pendekatan perundang-undangan. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen dengan mengkaji dokumen mengenai hukum dan kasus serupa yang berasal dari beberapa sumber yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yakni pendalaman atas pandangan hukum terhadap seluruh sumber data terkait yang bersifat deskriptif dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) pemutusan hubungan kerja, termasuk pekerja perempuan yang hamil telah diatur dalam Pasal 154A ayat (1) Undang-Undang Cipta Kerja mengenai larangan terhadap pengusaha melakukan PHK. 2) Problematika yuridis yang ditemui yakni adanya PHK terhadap pekerja perempuan yang hamil bertentangan dengan Pasal 153 ayat (1) huruf e Undang- Undang Cipta Kerja, adanya PHK terhadap pekerja perempuan bertentangan dengan asas kemanusiaan dan keadilan yang diatur dalam Pasal 6 ayat (1) huruf g Undang-Undang No. 12 Tahun 2011, serta ditemukan adanya PHK terhadap pekerja perempuan yang hamil karena tidak dapat menunjukkan akta nikah yang bertentangan dengan asas kepastian hukum.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara
Depositing User: 12103193184 MOCH. RIZAL SAPUTRO
Date Deposited: 29 Aug 2024 07:44
Last Modified: 29 Aug 2024 07:44
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/51914

Actions (login required)

View Item View Item