TRANSFORMASI TRADISI LARUNG SEMBONYO DALAM PERSPEKTIF KEISLAMAN (Studi Kasus Masyarakat Pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek)

RIDA AYU CAHYA ALAM, 1880511220018 (2024) TRANSFORMASI TRADISI LARUNG SEMBONYO DALAM PERSPEKTIF KEISLAMAN (Studi Kasus Masyarakat Pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (317kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (231kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (202kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (362kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (741kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (249kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tesis dengan judul "Transformasi Tradisi Larung Sembonyo Dalam Perspektif Keislaman (Studi Kasus Masyarakat Pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek)" ini ditulis oleh Rida Ayu Cahya Alam (NIM 1880511220018), dengan dibimbing oleh Prof. Dr. H. As’aril Muhajir, M.Ag dan Dr. Mutrofin, M.Fil.I Kata Kunci: Transformasi, Larung Sembonyo dan Keislaman Konteks penelitian dilatarbelakangi kesadaran masyarakat dalam mengekspresikan diri melalui ritual agama dan tradisi tumbuh kuat dalam bingkai gerakan budaya, yang menginspirasi dan menyadarkan akan pentingnya integrasi agama dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan antara agama dan budaya mencapai keharmonisan, dibuktikan dengan berlanjutnya tradisi dan ritus di tengah masyarakat Muslim, meskipun beberapa tradisi masih memerlukan langkah islamisasi, Dinamika nilai keislaman dan tradisi, yang diwarnai oleh simbol sosio-kultural, menghasilkan great tradition dan little tradition, yakni sejarah dan tradisi lokal yang absolut dan relatif. Pada akhirnya, nilai keislaman dan esensi tradisi menemukan tempatnya dalam kehidupan masyarakat, mencakup aspek universal, regional, dan lokal. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana asal usul pelaksanaan tradisi Larung Sembonyo di masyarakat pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek? (2) Bagaimana pelaksanaan tradisi Larung Sembonyo di masyarakat pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek? (3) Bagaimana pandangan Islam tetang tradisi Larung Sembonyo di masyarakat pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek? Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan asal usul tradisi Larung Sembonyo di masyarakat pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek; (2) mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan tradisi Larung Smebonyo di masyarakat pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek; (3) menganalisis dan menjelaskan pandangan Islam tentang tradisi Larung Sembonyo di masyarakat pesisir Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis naturalistik. Jenis rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi. Hasil Penelitian ini adalah: (1) Ritual Larung Sembonyo adalah tradisi lama masyarakat pesisir Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, yang berakar dari keyakinan bahwa pemukiman di wilayah ini hanya bisa dibuka setelah memberikan persembahan sesaji ke laut. Dipengaruhi oleh budaya Jawa yang sarat mistis dan kepercayaan terhadap kekuatan alam, ritual ini menghormati penguasa laut sebagai sumber penghidupan utama. (2) Ritual Larung Sembonyo adalah serangkaian prosesi yang sarat dengan makna spiritual dan simbolisme, diawali dengan doa bersama di mana masyarakat berkumpul untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan yang dipimpin oleh tokoh adat atau pemuka agama setempat. Peserta prosesi mengenakan pakaian adat dan sesaji dilepaskan ke laut, melambangkan penghormatan terhadap alam dan rasa syukur kepada Allah. (3) Pandangan Islam terhadap ritual Larung Sembonyo bervariasi tergantung pada interpretasi ulama setempat, dengan penekanan pada tauhid dan penghindaran penyembahan kepada selain Allah. Di masyarakat Pantai Prigi, ritual ini lebih dianggap sebagai warisan budaya daripada praktik keagamaan yang bertentangan dengan Islam.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Studi Islam
Depositing User: 1880511220018 RIDA AYU CAHYA ALAM
Date Deposited: 21 Sep 2024 10:09
Last Modified: 21 Sep 2024 10:09
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52474

Actions (login required)

View Item View Item