RELIGIUSITAS PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNA GRAHITA) DI SEKOLAH INKLUSI MI ‘AISIYAH NGUNUT TULUNGAGUNG

RODIFATUL AYYUBA, 126308201022 (2024) RELIGIUSITAS PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNA GRAHITA) DI SEKOLAH INKLUSI MI ‘AISIYAH NGUNUT TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (474kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (374kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (184kB)
	Text BAB I.pdf Download (242kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (660kB)

Abstract

Religiusitas merupakan sikap paling utama yang harus dikembangkan kepada anak sedini mungkin. Dalam proses penanaman religiusitas, lembaga pendidikan diharapkan dapat menyediakan fasilitas yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu yang memiliki kelainan secara fisik, emosional, mental, dan sosial, yang memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran religiusitasitas pada anak berkebutuhan khusus serta menganalisis faktor yang mempengaruhi religiusitas pada anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi MI ‘Aisiyah Ngunut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara den observasi kepada subjek dan orang terdekat yang berkaitan dengan anak tuna grahita. Subjek dalam penelitian ini adalah guru pendamping khusus (shadow teacher) yang mendampingi proses pembelajaran anak tuna grahita ringan (slow learner) dengan pengalaman lebih dari satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan religiusitas yang terjadi pada anak tuna grahita ringan (slow learner) memiliki ke khasan tertentu tergantung pada stimulus yang diberikan. Dalam penelitian ini dalam hal keyakinan dan pengetahuan sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempanya tumbuh dan berkembang yakni lingkungan keluarga, sekolah dan Masyarakat. Sedangkan dalam menjalankan ritual agama, penghayatan dan pengamalan sikap yang mencerminkan agamanya anak masih membutuhkan arahan dan pendampingan secara intens dalam pelaksanaannya. Adapun faktor yang mempengaruhi religiusitas pada anak tuna grahita adalah faktor pendidikan atau pengajaran dari berbagai tekanan sosial (faktor sosial) dan faktor intelektual (pemahaman akan iman). Kata kunci: Religiusitas, Anak Berkebutuhan Khusus

Actions (login required)

View Item