TSUQOFA HILDA BAIHAQI, 126301201003 (2024) PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM RA>TIB AL-HADDA>D (STUDI LIVING QUR’AN PONDOK PESANTREN AL-FATTAHIYYAH NGRANTI BOYOLANGU TULUNGAGUNG). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (705kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (457kB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (525kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (564kB) |
Abstract
Living Qur’an merupakan sebuah penelitian yang menekankan penggunaan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yakni Ra>tib Al-Hadda>d yang merupakan kumpulan dari ayat-ayat Al-Qur’an dan rangkaian kalimat zikir yang biasanya dilantunkan atau diwiridkan secara berulang-ulang sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ra>tib Al-Hadda>d di Pondok Pesantren Al- Fattahiyyah dilakukan setiap hari setelah shalat magrib berjamaah. Selain itu, pada setiap satu bulan sekali juga diadakan rutinan Pembacaan Ra>tib Al-Hadda>d Akbar yang dilaksanakan pada malam Sabtu Wage. Fokus masalah yang terjadi pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah adanya Ra>tib Al-Hadda>d di Pondok Pesantren Al-Fattahiyyah, (2) Bagaimana praktik pelaksanaan Ra>tib Al-Hadda>d di Pondok Pesantren Al-Fattahiyyah, (3) Bagaimana Pembacaan Ra>tib Al-Hadda>d perspektif pengetahuan sosiologi Karl Maanheim?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data, serta menggunakan teori sosiologi Karl Maanheim yang mengklarifikasikan makna perilaku menjadi tiga macam yakni makna objektif, makna ekspresif, dan makna dokumenter. Penelitian ini menghasilkan bahwasanya pembacaan Ra>tib Al-Hadda>d di Pondok Pesantren Al-Fattahiyyah ini didapatkan KH. Muh Anang Muhsin dari ijazah yang diberikan oleh Simbah Raden Abdul Fattah, dan juga Romo Yai An’im Falahudin Mahrus. Makna pengamalannya sebagaimana teori dari Karl Maanheim yang menghasilkan tiga makna yakni: makna objektif, para santri menjadi lebih senang membaca Al-Qur’an dan berzikir, hal ini sangatlah baik karena seiring berjalannya waktu ketika kegiatan tersebut tetap istiqomah dilakukan maka rasa senang dalam beribadah akan terus bertambah. Makna ekspresif amalan tersebut dimaknai sebagai sarana melatih keistiqomahan, Menjadikan hati tenang dan tenteram, Melatih kesabaran, Mendekatkan diri kepada Allah Melatih kedisiplinan Membiasakan membaca Al-Qur’an dan berzikir. Makna Dokumenter, Adanya perilaku sosial seperti saling mengingatkan antara pengurus dengan santri untuk selalu melaksanakan kegiatan Ra>tib Al-Hadda>d. Meskipun kelihatan sepele, vii sebenarnya menjadi bagian dari tradisi dan memupuk jiwa sosial yang tinggi di dalam Pondok Pesantren.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Agama > Al Quran Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 126301201003 TSUQOFA HILDA BAIHAQI |
Date Deposited: | 22 Sep 2024 06:32 |
Last Modified: | 22 Sep 2024 06:32 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/53473 |
Actions (login required)
View Item |