STUDI FENOMENOLOGI: KESEJAHTERAAN PSIKOLOGI PADA PENGANGGURAN DI TULUNGAGUNG

MUFTI RAVIL AL ZABAL, 126308202087 (2024) STUDI FENOMENOLOGI: KESEJAHTERAAN PSIKOLOGI PADA PENGANGGURAN DI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (835kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (122kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (134kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (457kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (174kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Individu yang sedang dalam fase pengangguran harus menghadapi beragam masalah dalam kehidupannya. Namun, penelitian-penelitian dengan topik pengangguran sejauh ini memiliki hasil yang kontradiktif serta cenderung hanya meniliti dampak dari pengangguran saja tetapi tidak meneliti bagaimana makna kesejahteraan psikologis yang dialami. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang beragam terhadap fenomena pengangguran dari beberapa subjek yang terpilih. Kemudian penelitian ini berusaha mengungkapkan makna kesejahteraan psikologisnya. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi telah digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur untuk mencapai tujuan penelitian. Wawancara telah dilakukan kepada empat subjek pengangguran yang dipilih Analisis data Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) digunakan dalam penelitian ini, dari hasil analsis data ditemukan tiga tema induk yang terdiri dari penerimaan diri, hubungan sosial, dan pengembangan diri, serta bagaimana subjek memaknai kondisi menganggurnya. Penelitian ini menemukan persamaan makna, perasaan, dan kesejahteraan psikologi yang dialami oleh tiga subjek. Ketiga subjek ini pada awalnya menganggap pengangguran membuat tidak bisa menerima diri, dan merasa putus asa hingga berpikiran untuk melakukan perbuatan nekat, namun hubungan pertemanan yang baik menguatkan mereka hingga tidak jadi melakukan perbuatan nekat tersebut dan mulai membaik kesejahteraan psikologisnya. Ketiga subjek menganggap bahwa pengagguran bukan hanya sekedar masalah ekonomi, karena hal ini berdampak pada kesejahteraan psikologisnya, sedangkan subjek satunya menganggap bahwa pengangguran memang bukanlah masa yang mudah, akan tetapi subjek ini tetap optimis dan tenang dalam menjalaninya. Terdapat perbedaan dengan satu subjek. Perbedaan ini dipengaruhi oleh hubungan dengan keluarga. Ketiga subjek memiliki hubungan yang buruk dengan keluarga,sedangkan subjek yang satu inimemiliki hubungan yang baik, dan harmonis, sehingga memiliki kesejahteraan psikologi yang baik walaupun sedang menganggur. Kata Kunci: Kesejahteraan Psikologis, Pengangguran, Fenomenologis, Keluarga

Item Type: Skripsi
Subjects: Psikologi > Psikologi sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Psikologi Islam
Depositing User: 126308202087 MUFTI RAVIL AL ZABAL
Date Deposited: 23 Sep 2024 07:42
Last Modified: 23 Sep 2024 07:42
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/53521

Actions (login required)

View Item View Item