BILQIS NAILATUL 'ABIDAH, 126308202125 (2024) STRATEGI BERTAHAN HIDUP JANDA DI DUSUN KEBONAGUNG DESA PANGGUL KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (778kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (454kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (126kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (112kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Strategi Bertahan Hidup Janda di Dusun Kebonagung Desa Panggul Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek” yang ditulis oleh Bilqis Nailatul ‘Abidah, NIM 126308202125 Jurusan Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, yang dibimbing oleh Prof. Dr. H. Nur Kholis, S.Ag, M.Pd. Kata Kunci: Strategi, Bertahan Hidup, Janda Penelitian ini memiliki fokus penelitian yaitu bagaimana strategi bertahan hidup janda cerai mati di Dusun Kebonagung Desa Panggul Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek?. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Kehadiran peneliti sebagai pengamat dengan melakukan wawancara. Kriteria subjek yaitu janda cerai mati, memiliki pekerjaan, anak banyak, menetap di Dusun Kebonagung. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan 1) reduksi data, 2) penyajian data dan 3) penarikan kesimpulan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Keabsahan data penelitian menggunakan 1) derajat keterpercayaan, 2) derajat keteralihan, 3) kebergantungan, 4) kepastian. Hasil penelitian para janda cerai mati dalam bertahan hidup yaitu adanya rasa ketidaksanggupan pada diri akibat kehilangan suami karena kejadian traumatis seperti kecelakaan, sakit mendadak, tenggelam yang menyebabkan emosi tidak stabil dan gejala depresi (terpuruk, kesedihan yang berlarut, penarikan diri dari lingkungan sosial dan hingga terbesit menyusul almarhum suaminya). Namun seiring waktu janda cerai mati dapat menerima dengan lapang dada dan timbul keyakinan yang kuat karena adanya dorongan dari luar (motivasi positif dari anak, keluarga, maupun tetangga sekitar, kebutuhan keluarga). Sehingga para janda cerai mati mampu mencoba bangkit kembali dengan melakukan dua peran yakni bekerja dengan banyak pekerjaan (seperti membuat jajanan keripik ketela, kerupuk balado, es lilin, membuka permak baju, membuka toko sperpart, tukang bersih-bersih, guru paud, modin perempuan, kader lansia, guru les ngaji, dan hafidzoh saat sema’an Al-Qur’an) dan tetap menjalankan tugas seorang ibu. Selain itu terdapat juga faktor yang mempengaruhi individu janda cerai mati dalam bertahan/beresiliensi di Dusun Kebonagung Desa Panggul Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek yakni ada dua faktor, faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendudukung janda cerai mati di Dusun Kebonagung diantaranya adanya kepercayaan terhadap Allah SWT, keyakinan terhadap diri untuk bisa melewati masa sulit, semangat yang kuat, rasa syukur terhadap kehidupan yang dilakukan tetap bisa berjalan meskipun suami meninggal anak-anak tetap bisa bersekolah dan tetap bisa bertahan, lapang dada dan ikhlas atas keadaanya, adanya dukungan positif baik material/non material dari anak, saudara, tetangga saat masa sulit. Sedangkan faktor penghambat resiliensi para janda cerai mati di Dusun Kebonagung yaitu usia narasumber yang berumur ketika ditinggal oleh suaminya sehingga menurunya kemampuan diri dalam bekerja, status ekonomi yang turun drastis, kondisi fisik maupun psikis yang menurun karena kesedihan kehilangan suami, ketidaksiapan pada diri janda cerai mati akibat kepergian suami yang mendadak serta tragis sehingga menyebabkan trauma dan sakit pada diri janda, banyaknya kebutuhan anak yang harus dipenuhi dan adanya peralihan/perangkapan pekerjaan setelah suami wafat. Pada proses dinamika resiliensi yang telah peneliti peroleh dari narasumber, peneliti menemukan terdapat dua narasumber yang sangat baik dalam beresiliensi, satu narasumber mampu beresiliensi baik, dan satu narasumber yang cukup baik dalam beresiliensi dengan situasi yang sulit. Hal ini disebabkan adanya perbedaan dari permasalahan penyebab kehilangan suami dan cara penanganan masalah antar narasumber itu juga berbeda-beda.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Psikologi Islam |
Depositing User: | 126308202125 BILQIS NAILATUL 'ABIDAH |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 02:31 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 02:31 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/53522 |
Actions (login required)
View Item |