STRATEGI GURU AL-QURAN HADIST DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN SISWA DI MI NABAUL ILMI BANJARSARI BOJONEGORO

PUTRI RAHAYU, 12205173148 (2022) STRATEGI GURU AL-QURAN HADIST DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN SISWA DI MI NABAUL ILMI BANJARSARI BOJONEGORO. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (306kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (246kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (293kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (465kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (226kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Strategi Guru Al-Qur’an Hadist dalam Meningkatkan Bacaan Tajwid Siswa di MI Nabaul Ilmi Banjarsari Bojonegoro” ini ditulis oleh Putri Rahayu, NIM 12205173148, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2021, Dosen Pembimbing: Dr. H. Syamsun Ni’am, M.Ag. Kata Kunci: Strategi Guru, Kemampuan Membaca Al-Qur’an Seorang pendidik dalam lembaga pendidikan pada saat menyampaikan bahan pengajaran berarti sudah melaksanakan beberapa kegiatan, tetapi kegiatan itu tidak akan ada gunanya jika tidak mengarah pada tujuan tertentu. Setiap pendidik menginginkan tercapainya tujuan pembelajaran dan penjelasannya dapat diterima sejelas-jelasnya oleh peserta didik. Dengan demikian, untuk mencapai tujuan pembelajaran tentunya seorang pendidik membutuhkan metode dan teknik mengajar yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar, agar materi yang dijelaskan dapat dipahami oleh peserta didik. Fokus Penelitian dalam Skripsi ini adalah : (1). Bagaimana strategi guru Al-Qur’an hadits dalam meningkatkan bacaan tajwid siswa di MI Nabaul Ilmi Banjarsari Bojonegoro? (2). Bagaimana kendala guru dalam belajar Al-Qur’an di MI Nabaul Ilmi Banjarsari Bojonegoro?(3).Bagaimana solusi guru dalam belajar Al-Qur’an di MI Nabaul Ilmi Banjarsari Bojonegoro? Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumen. Tahap-tahap analisis data yang digunakan peneliti melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi sumber juga triangulasi teknik. Hasil Penelitian Skripsi ini adalah : (1). Strategi guru Al-Qur’an Hadist dalam meningkatkan bacaan tajwid siswa di MI Nabaul Ilmi Banjarsari Bojonegoro yaitu dengan cara guru memberikan penjelasan terkait materi tajwid terlebih dahulu kemudian guru mencotohkan bacaan Al-Qur’an sesuai materi tajwid. Kemudian peserta didik diminta untuk membuka surah tertentu dan diminta untuk mencari tajwid yang ada dalam surah tersebut. Selain itu guru juga membuatkan daftar hukum bacaan Al-Qur’an yang telah dipetakan. Tidak hanya berfokus pada tajwid saja. Guru Al-Qur’an Hadist dan guru madin juga menilai makorijul huruf dan kefasihan peserta didik dengan cara meminta peserta didik untuk mengulang-ulang bacaan hingga baik dan benar. (2). Kendala guru dalam belajar Al-Qur’an di MI Nabaul Ilmi Banjarsari Bojonegoro yaitu ada beberapa guru kesulitan mengondisikan peserta didik ketika banyak yang tidak fokus dan ramai. Dan juga peserta didik gampang bosen ketika pembelajaran apabila guru hanya monoton dan tidak menggunakan media yang beragam. Selain itu kemampuan anak yang berbeda-beda tentu berpengaruh dalam cepat lambat untuk mencapai tujuan pembelajaran dan juga masih ada yang belum mengenal huruf hijaiyah.(3). Solusi guru dalam belajar Al-Qur’an di MI Nabaul Ilmi Banjarsari Bojonegoro yaitu upaya keapala sekolah dan dewan guru untuk membentuk Madin pagi. Kemudian guru-guru dalam proses belajar megajar juga harus bisa membuat variasi dalam megajar agar anak-anak tidak bosen saat proses belajar dan tidak monoton dan guru juga harus lebih mempersiapkan matang-matang metode dan media yang akan diajarkan dikelas. Dan untuk kelas tinggi rendah juga dibedakan dalam proses mengajarnya dan materinya dan tentunya da bimbingan khusus untuk peserta didik yang tertinggal dikelas.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Guru
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: 12205173148 PUTRI RAHAYU
Date Deposited: 01 Oct 2024 07:33
Last Modified: 01 Oct 2024 07:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/53827

Actions (login required)

View Item View Item