PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MEMBENTUK SIKAP RELIGIUS SISWA MELALUI INTRAKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER DI SMAN 1 KEDUNGWARU

YUSUP AGUS SETIONO, 126201201022 (2024) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MEMBENTUK SIKAP RELIGIUS SISWA MELALUI INTRAKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER DI SMAN 1 KEDUNGWARU. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (808kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (255kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (189kB)
	Text BAB I.pdf Download (264kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB)
	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (189kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul peran guru pendidikan agama islam membentuk sikap religius siswa melalui intrakurikuler dan ekstrakurikuler di SMAN 1 Kedungwaru ditulis oleh Yusup Agus Setiono, NIM. 126201201022, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing Dr. Imam Junaris, S.Ag., M. H. I. Kata Kunci: Peran Guru PAI, Sikap Religius, Intrakurikuler, Ekstrakurikuler Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya peran guru pai dalam membentuk sikap religius siswa melalui intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Guru, sebagai pendidik profesional, memiliki peran utama dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut. Dalam Islam, guru dianggap mulia karena tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan shalih. Pendidikan agama islam tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan sikap religius yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tantangan pendidikan agama Islam saat ini adalah bagaimana mengubah pengetahuan agama menjadi pemahaman yang dapat diinternalisasikan oleh siswa. Guru pendidikan agama Islam memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk sikap religius siswa melalui intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Fokus penelitian ini: (1) Bagaimana peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk sikap religius siswa melalui intrakurikuler di SMAN 1 Kedungwaru? (2) Bagaimana peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk sikap religius siswa melalui ekstrakurikuler di SMAN 1 Kdungwaru? Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah kondensasi, data dispaly (penyajian data), verifikasi. Pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah perpanjang keikut sertaan, menemukan siklus kesamaan data, ketukunan pengamatan. Tahap-tahap penelitian yang digunakan adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap akhir. Hasil penelitian ini: (1) peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk sikap religius siswa melalui intrakurikuler di SMAN Kedungwaru yaitu: menerapkan terlebih dahulu pada diri sendiri, perilaku bertutur kata baik kepada yang lebih tua, melaksanakan shalat dhuha, memberikan senyum pada raut wajah serta bibir ketika berjumpa dengan orang lain, memberikan salam ketika berjumpa dengan orang lain, mengkoordinir siswa laki-laki untuk melaksanakan shalat jumat berjamaah dimasjid sekolah, memberikan tugas keseluruh siswa, materi tugas membaca dan menghafal surah, mengajak, merangsang, dan memberi stimulus kepada siswa-siswanya, menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agama yang dianut. (2) peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk sikap religius siswa melalui ekstrakurikuler di SMAN 1 Kedungwaru yaitu:memberikan motivasi, memfasilitasikegiatan tahfizul quran siswa mengembangkan bakat kemampuannya, Memberikan bimbingan, arahan, dan memberikan saran terkait kegiatan isra miraj ke anggota ketakmiran, Memberikan bimbingan, arahan, memberikan saran, dan memfasilitasi kegiatan istighosah yang dilakukan, Kegiatan isra mi’raj, maulid nabi, jumat pagi, kegiatan PHBI, pondok ramadhan, idul adha dengan cara memfasilitasi segala kebutuhan apa yang dilakukan oleh kegiatan ketakmiran, Memberikan arahan,xvi nasehat, bimbingan kegiatan istiqosah yang dilakukan kegiatan ketakmiran berjalan lancar.

Actions (login required)

View Item