MOCH ZIDAN ZUMARA AL-FURQON, 126303212028 (2025) FENOMENA LAKU TASAWUF AKHLAQI PADA JAMAAH MAIYAH PADHANGMBULAN (Pemaknaan Religiusitas dan Humanisme Prespektif Gus Dur). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (290kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (125kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (121kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (959kB) |
Abstract
Skripsi yang ditulis oleh Moch. Zidan Zumara Al-Furqon. Berjudul “Fenomena Laku Tasawuf Akhlaqi Pada Jamaah Maiyah Padhangmbulan (Pemaknaan Religiusitas dan Humanisme Perspektif Gus Dur”. Program studi Tasawuf Psikoterapi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Dengan dosen pembimbing Dr. Ahmad Yuzki Faridian Nawafi’, S.Hum., M.Pd. Kata kunci: Maiyah Padhangmbulan, Tasawuf Akhlaqi, Religiusitas dan Humanisme Gus Dur Karya tulis ini dibuat secara garis besar berangkat dari latar belakang keresahan akademik penulis terkait pemahaman dan pengamalan tasawuf sebagai sebuah kajian dan fenomena yang dipahami sebagian besar masyarakat umum sebagai sebuah kajian yang berfokus pada perilaku ubudiyyah, aliran kebatinan dan status-status kehambaan yang berhierarki. Sehingga banyak orang berasumsi bahwa tasawuf hadir sebagai sebuah keilmuan yang terkesan dihindari dan tidak relevan untuk dipahami serta dikembangkan dalam khazanah keilmuan islam. Berangkat dari hal tersebut penulis berusaha memamparkan sebuah terminologi tasawuf dari corak tasawuf akhlaqi yang lebih humanis dan menelaah lebih dalam praktek tasawuf akhlaqi dalam majelis Maiyah Padhambulan. Sebuah komunitas yang berdedikasi untuk menyuburkan kegersangan fikiran dan hati seluruh elemen yang mengikutinya, komunitas tersebut digagas oleh sosok bernama Emha Ainun Nadjib (Cak Nun). Maiyah padhangmbulan hadir sebagai wadah bagi seluruh elemen yang terlibat di dalamnya sebagai seorang pembelajar atas segala realita tata kehidupan dan nilai-nilai dimana manusia diciptakan. Dalam maiyah banyak di ajarkan point-point substansial dan esensial seperti peranan manusia dalam tataran aspek kehambaan dan kemanusiaan. Lebih mendalam praktek maiyahan padhangmbulan manusia diajarkan untuk senantiasa berusaha bertafakkur menyelami pemahaman dengan cara berfikir, bertadabbur merenungi setiap nilai esensial kehambaan dan kemanusiaan manusia dengan lebih mendalam. Temuan dari penelitian ini mengarah pada salah satu nilai ajar tasawuf akhlaqi dalam praktek maiyahan padhangmbulan yang banyak bersinggungan dengan irisan nilai-nilai tasawuf secara mendasar dan praktek nilai spiritualis dan humanisasi ala Gus Dur yang semuanya bermuara pada point ajaran tasawuf. Pada akhirnya bagaimanakah fenomena sebagian jamaah maiyah padhangmbulan dalam menginterpretasikan nilai-nilai luhur ajaran Tasawuf dalam bentuk pemahaman dan laku tasawuf yang dijalani, serta pemaknaan atas nilai-nilai religiusitas dan humanisme jamaah dalam praktek kehidupan nya sehari-hari baik dari sisi personal maupun kehidupan yang dijalani nya secara sosial.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Agama > Tasawuf |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi |
Depositing User: | 126303212028 MOCH ZIDAN ZUMARA AL FURQON |
Date Deposited: | 19 May 2025 02:53 |
Last Modified: | 19 May 2025 02:53 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57336 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |