KHURUN LATIFAH, 2832123003 (2017) MAKNA FILOSOFIS KESENIAN JARANAN DI KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 4.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 6.pdf Download (84kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (217kB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Makna Filosofis Kesenian Jaranan di Kabupaten Blitar” ini ditulis oleh Khurun Latifah, NIM. 2832123003, pembimbing Dr. Maftukhin, M.Ag. Kata kunci: Makna filosofis, kesenian jaranan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa banyak yang tidak mengetahui nilai dan makna dari sebuah kesenian. Terutama kesenian tradisional. Salah satu kesenian tradisional di Jawa Timur adalah jaranan. Kesenian ini masih mempertahankan makna-makna di dalamnya. Akan tetapi, seiring berkembangnya waktu kesenian ini kurang diminati oleh masyarakat. Bahkan terancam punah jika diabaikan baik oleh masyarakat sendiri atau pemerintah. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana makna filosofis dalam kesenian jaranan? (2) Bagaimana eksistensi kesenian jaranan saat ini? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan makna filosofis dalam kesenian jaranan dan eksistensinya saat ini. Skripsi ini bermanfaat bagi para pelaku seni agar menjaga nilai-nilai dan makna yang ada dalam kesenian jaranan. Bagi pembaca atau peneliti selanjutnya sebagai bahan masukan untuk penelitian lebih lanjut Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk memahami fenomena yang dialami subjek penelitian dengan cara deskripsi menggunakan kata-kata dan bahasa. Penelitian dilakukan dalam keadaan yang alamiah atau natural. Dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna filosofis dalam kesenian jaranan masih dapat dijelaskan dari sesaji dan alat-alat yang digunakan saat pertunjukan jaranan. Meskipun tidak dimaknai secara keseluruhan, namun para pelaku seni masih mempertahankan makna apa yang ia ketahui. Mengenai eksistensi kesenian jaranan saat ini di masyarakat kesenian jaranan masih diterima dengan baik. Dengan menambahkan unsur hiburan lain seperti atraksi dan campursari, pertunjukan jaranan lebih mampu menarik banyak penonton. Selain itu kesenian jaranan juga semakin maju, karena banyak bermunculan kelompokkelompok baru dengan anggota yang masih muda-muda. Ada perhatian khusus dari pemerintah demi terjaganya kesenian jaranan yang berupa dana untuk perawatan properti kelompok jaranan dan ketika akan melakukan pertunjukkan. Keputusan tersebut berlaku mulai tahun ini dan akan berulang setiap tahunnya.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Filosofi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | 2832123003 KHURUN LATIFAH |
Date Deposited: | 22 Aug 2017 04:37 |
Last Modified: | 22 Aug 2017 04:37 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/5830 |
Actions (login required)
View Item |