DICKY CANDRA KUSUMA, 126309211009 (2025) KONSTRUKSI SOSIAL PERILAKU KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DALAM HAJATAN PERNIKAHAN : STUDI KASUS DI DESA KALIGENTONG KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (733kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (242kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (418kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (917kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi sosial perilaku konsumsi minuman beralkohol dalam hajatan pernikahan di Desa Kaligentong, Kabupaten Tulungagung, dengan menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann sebagai kerangka analisis. Meskipun perilaku konsumsi minuman beralkohol sering dianggap menyimpang dalam norma agama dan sosial, di Desa Kaligentong praktik ini justru dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan telah membudaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman beralkohol dalam hajatan pernikahan telah mengalami proses konstruksi sosial melalui tiga tahap, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Eksternalisasi adalah proses di mana individu atau kelompok mengekspresikan pemikiran, gagasan, atau tindakan mereka ke dunia luar melalui perilaku dan interaksi sosial, dimulai dari pandangan subjektif seseorang atau kelompok diekspresikan menjadi bentuk nyata dalam kehidupan sehari-hari. Objektivasi adalah tahap ketika tindakan yang telah diekspresikan melalui eksternalisasi mulai dianggap sebagai kenyataan objektif yang diterima secara luas oleh masyarakat, kemudian interaksi tersebut mulai banyak diikuti oleh masyarakat. Internalisasi adalah tahap akhir di mana individu mengintegrasikan realitas sosial yang telah diobjektivikasi ke dalam kesadaran mereka, sehingga menjadi bagian dari identitas diri dan cara pandang mereka terhadap dunia. Konsumsi minuman beralkohol telah menjadi bagian dari kebiasaan kolektif dan diwariskan secara turun-temurun. Temuan ini memperlihatkan bagaimana realitas sosial dapat terbentuk dan dikonstruksi melalui interaksi sosial yang berulang, meskipun bertentangan dengan norma sosial dan agama yang berlaku. Kata kunci : Konstruksi sosial, Alkohol, Hajatan pernikahan, Berger dan Luckman, Tulungagung.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama > Budaya Sosiologi Agama Sosiologi Agama > Tradisi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309211009 DICKY CANDRA KUSUMA |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 22:04 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 22:04 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58461 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |