ALDITO PUTRA SANGGRA, 126309213102 (2025) IMPLIKASI KARNAVAL SOUND SYSTEM TERHADAP STRUKTUR SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA JUNJUNG, KECAMATAN SUMBERGEMPOL, TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (242kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Fenomena karnaval sound system di Tulungagung khsususnya di Desa Junjung telah menjadi bentuk ekspresi budaya populer yang berkembang pesat. Akan tetapi, karnaval tersebut dapt menimbulkan dinamika baru dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat. Karnaval sound system tidak hanya sekadar hiburan semata, tetapi menjadi arena pertarungan nilai antara ekspresi budaya modern dan norma-norma keagamaan tradisional masyarakat. Karnaval sound system sendir bertujuan untuk melestarikan, mempromosikan, serta mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat. Peserta karnaval biasanya berasal dari masyarakat dan berbagai komunitas budaya yang menunjukkan identitas kultural mereka melalui penampilan seni dalam karnaval. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti meggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi. Lokasi penelitian berfokus pada desa yang rutin menyelenggarakan karnaval sound system. Salah satunya yang berada di Desa Junjung. peneliti akan menerangkan apa saja yang dilihat, didengar dan dipertanyakan, penelitian ini juga digunakan untuk menganalisis keadaaan objek yang natural dengan menjadikan peneliti sebagai instrumen dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran karnaval sound system di Desa Junjung telah memberikan dampak yang beragam. Di satu sisi, acara tersebut mempererat hubungan sosial melalui partisipasi kolektif masyarakat, tetapi di sisi lain, juga memicu terjadinya gesekan antara nilai dan ajaran agama, terutama dalam hal gaya berbusana, perilaku remaja, dan waktu pelaksanaannya yang sering kali bersamaan dengan acara keagamaan. Peran tokoh agama bergeser dari sebagai pusat otoritas moral menjadi mediator yang berupaya menjembatani antara nilai-nilai tradisional dan ekspresi budaya baru.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309213102 ALDITO PUTRA SANGGRA |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 06:33 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 06:33 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58672 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |