SANTOSO, 2811133236 (2017) PENANAMAN NILAI-NILAI AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH AN NAHDLIYAH PADA SISWA MELALUI AMALIYAH BERIBADAH DI MTS ASWAJA TUNGGANGRI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (852kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (570kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (388kB) |
||
Text
BAB 1.pdf Download (510kB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (448kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (458kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (574kB) | Preview |
|
Text
BAB VI.pdf Download (62kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (300kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penanaman Nilai-Nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada Siswa Melalui Amaliyah Beribadah di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung” ditulis oleh Santoso dibimbing oleh: Drs. H. Masduki. M.Ag. Kata Kunci : Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah dan Nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah Penelitian ini dilatar belakangi oleh norma-norma agama banyak tergerus oleh arus modernisasi, banyak generasi muda yang mengalami kemrosotan akhlak dan moral yang tidak sesui dengan karakter bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia tengah menghadapi guncangan hebat dengan munculnya fenomena radikalisme agama yang beberapa terakir sering muncul. Mereka beranggapan bahwa pemahaman keagamaan yag dianut mayoritas umat Islam di Indonesia dinilai bukan merupakan pemahaman yang benar karena berbeda dengan Islam yang ideal yaitu Islam yang dicontohkan oleh Salaf al-Shalih. Salah satu jalan efektif dalam pembentukan ahklak, moral dan meminimalis paham radikalisme bangsa indonesia adalah pendidikan. Salah satunya ialah dengan pendidikan Aswaja (Ke-NU-an) yang mempunyai visi: sikap tawasuth dan i’tidal, kedua adalah sikap tasamuh, ketiga adalah bersikap tawazun, keempat yaitu bersikap Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Melalui amaliyah-amaliyah yang sering dilaksanakan oleh warga Nahdlatul Ulama, budaya-budaya keislaman yang banyak sekali kita temukan di sini seperti yasin-tahlil, sholawatan, ziarah maqam dan lain sebagainya. Sehingga dengan amaliyah-amaliyah tersebut dapat menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah pada peserta didik. Dalam hal ini peneliti mengangkat sebuah judul Penanaman Nilai-Nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada Siswa Melalui Amaliyah Beribadah di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung. Fokus penelitian yang ada pada penelitian ini adalah1. Bagaimana penanaman nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada siswa melalui amaliyah beribadah Yasin-tahlil di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung?; 2. Bagaimana penanaman nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada siswa melalui amaliyah beribadah ziarah kubur di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung?; 3. Bagaimana penanaman nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada siswa melalui amaliyah beribadah sholawatan di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung? Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada siswa melalui amaliyah beribadah Yasin-tahlil di MTs Aswaja tunggangri tulungagung; 2. Untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada siswa melalui amaliyah beribadah Ziarah kubur di MTs Aswaja tunggangri tulungagung; 3. Untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada siswa melalui amaliyah beribadah shalawatan di MTs Aswaja tunggangri tulungagung. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Untuk metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang proses kegiatan penanaman nilai-nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada siswa. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk menggali data tentang sarana- prasarana, dokumen siswa MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung. Hasil penelitian bahwa Penanaman Nilai-Nilai Ahlussunnah Waljama’ah an Nahdliyah pada Siswa Melalui Amaliyah Beribadah di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung. 1) Dengan kegiatan yasin-tahlil yang dilaksanakan setiap pagi oleh semua siswa dan berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya suatu kendala. 2) Dengan kegiatan ziarah kubur yang dilaksanakan setiap hari jum’at pada awal bulan yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru yang sudah berjalan dengan lancar walaupun ada beberapa kendala seperti ada siswa yang rame pada saat kegiatan ataupun siswa yang sembunyi dengan alasan tidak mau mengkuti kegiatan tersebut. 3) melaui kegiatan sholawatan yang menjadi kegiatan ekstra kulikuler yang sangat diminati siswa, dimana kegiatan tersebut dilakukan satu minggu sekali di hari minggu, adapun kendala dalam kegiatan ini adalah kurangnya kesadaran siswa, kurangnya keseriusan siswa dalam berlatih dan kurannya keistiqomahan siswa tetapi sampai saat ini kegiatan ini sudah berjalan dengan lancar.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 2811133236 SANTOSO |
Date Deposited: | 29 Aug 2017 06:52 |
Last Modified: | 29 Aug 2017 06:52 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/5933 |
Actions (login required)
View Item |