TIA ROHMATUL AZIZAH, 126309212069 (2025) PERAN TRADISI TAHLIL AKBAR DALAM MEMPERERAT KOHESI SOSIAL DI DESA JATILENGGER. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (151kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (156kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Skripsi ini dengan judul “ Peran Tradisi Tahlil Akbar dalam Mempererat Kohesi Sosial di Desa Jatilengger” ini ditulis oleh Tia Rohmatul Azizah, NIM. 126309212069, pembimbing Dr. Refki Rusyadi , M.Pd.I. Penelitian ini berfokus pada Tradisi Tahlil Akbar di Desa Jatilengger, sebagai salah satu bentuk tradisi keagamaan yang bertahan di tengah perubahan sosial. Di tengah modernisasi dan pergeseran nilai masyarakat, tradisi ini tetap dijalankan secara rutin dan melibatkan berbagai lapisan dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana Tradisi Tahlil Akbar mempertahankan perannya sebagai penguat kohesi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif. Analisis data dilakukan secara tematik, dengan menggunakan teori kohesi sosial Emile Durkheim Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tahlil Akbar menjadi ruang sosial yang inklusif, tempat terjadinya interaksi lintas usia, kelas, dan latar belakang ekonomi. Tradisi ini memperkuat solidaritas warga melalui nilai-nilai seperti gotong royong, kesetaraan, religiusitas, dan kesadaran kolektif. Meskipun menghadapi tantangan seperti stratifikasi sosial, minimnya keterlibatan generasi muda, dan perbedaan pemaknaan keagamaan, tradisi ini tetap bertahan berkat partisipasi warga, dan ikatan nilai budaya yang kuat. Dengan demikian, Tradisi Tahlil Akbar di Desa Jatilengger terbukti efektif dalam memperkuat integrasi sosial dan menjadi ruang bersama yang menjaga keberlanjutan nilai-nilai komunitas di tengah dinamika masyarakat modern. Kata Kunci: Tradisi, Tahlil Akbar, Kohesi Sosial, Emile Durkheim
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309212069 TIA ROHMATUL AZIZAH |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 02:28 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 02:28 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60135 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |