PANDANGAN ANAK KORBAN PERCERAIAN DALAM MEMILIH CALON PASANGAN HIDUP DI TENGAH TREN MARRIAGE IS SCARY PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung)

DITA RESTI HERLINDA, 126102212136 (2025) PANDANGAN ANAK KORBAN PERCERAIAN DALAM MEMILIH CALON PASANGAN HIDUP DI TENGAH TREN MARRIAGE IS SCARY PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (831kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (632kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (244kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (672kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (982kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (558kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (433kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (587kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (287kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (441kB)
[img] Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dita Resti Herlinda, 126102212136 Pandangan Anak Korban Perceraian dalam Memilih Calon Pasangan Hidup di tengah Tren Marriage is Scary Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung), Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025, Pembimbing: Muhammad Arifin, M.H.I Kata Kunci: Perceraian, Marriage is Scary, Hukum Islam Penelitian ini karena tingginya angka perceraian di Kecamatan Tulungagung yang berdampak bagi seseorang yang akan memilih pasangan dan cara pandang mereka terhadap pernikahan. Banyak dari mereka merasa takut dan ragu untuk menikah, terlebih mereka memiliki pengalaman pahit sebagai korban perceraian orang tuanya dan dengan maraknya Tren Marriage is Scary di media sosial. Hal ini membuat cara pandang mereka terhadap pernikahan berubah menjadi ragu dan takut. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pandangan anak korban perceraian dalam memilih pasangan hidup di tengah Tren Marriage is Scary 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap anak korban perceraian dalam memilih pasangan hidup di tengah Tren Marriage is Scary ? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dikarakteristik dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Anak-anak korban perceraian cenderung lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. Mereka menghindari calon pasangan yang memiliki sifat negatif seperti egois, tidak bertanggung jawab, atau kasar. Ketakutan akan kegagalan rumah tangga membuat mereka menekankan pentingnya komitmen, komunikasi, dan kesetiaan. Beberapa bahkan menganggap bahwa pernikahan tidak menjamin kebahagiaan. 2) Dalam hukum Islam, kehati-hatian anak korban perceraian dalam memilih pasangan hidup di tengah tren Marriage is Scary dibenarkan. Islam menekankan pentingnya memilih pasangan yang baik agamanya serta mempertimbangkan prinsip kafa’ah dalam hal agama, ekonomi, nasab, dan status sosial demi keharmonisan rumah tangga. Proses khitbah menjadi tahapan syar’i untuk saling mengenal karakter dan kesiapan emosional sebelum menikah. Ketakutan yang muncul akibat trauma masa lalu, sebagaimana dalam fenomena Marriage is Scary, dapat diatasi melalui penguatan iman, kesiapan lahir batin, dan penerapan prinsip syariat dalam membina rumah tangga

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102212136 DITA RESTI HERLINDA
Date Deposited: 04 Aug 2025 07:04
Last Modified: 04 Aug 2025 07:04
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60304

Actions (login required)

View Item View Item