PROFIL PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SOAL KONSTEKTUAL BEDASARKAN TAKSONOMI SOLO DI MAS AL-FATTAHIYYAH NGRANTI TULUNGAGUNG

FITRIA AFFRIYANI, 126204213191 (2025) PROFIL PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SOAL KONSTEKTUAL BEDASARKAN TAKSONOMI SOLO DI MAS AL-FATTAHIYYAH NGRANTI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (846kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (247kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (110kB)
	Text BAB I.pdf Download (263kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (192kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Profil Pemahaman Siswa Dalam Memecahkan Masalah Soal Kontekstual Bedasarkan Taksonomi SOLO di MAS AL-Fattahiyyah Ngranti Boyolangu Tulungagung” ini ditulis oleh Fitria Affriyani, NIM 126204213191, dengan pembimbing Dr. Muniri, M.Pd. Kata Kunci : Taksonomi SOLO, Pemecahan Masalah, Soal Kontekstual. Matematika merupakan ilmu yang diajarkan kepada siswa yang memiliki peran dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan kerja sama. Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah keterampilan dalam memecahkan masalah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Pada proses pemecahan masalah, siswa memerlukan pemahaman konsep agar dapat menyelesaikan permasalahan. Taksonomi SOLO dapat digunakan sebagai alat untuk melihat tingkatan pemehaman siswa. Taksonomi SOLO membagi pemahaman siswa ke dalam lima level, yaitu prestructural, unistructural, multistructural, relational, dan extended abstract. Hal itu berguna untuk membantu guru mengetahui pemahaman siswa dalam memecahkan masalah dan membantu guru untuk Menyusun strategi pembelajaran sesuai dengan tingkatan pemehaman siswa bedasarkan taksonomi SOLO. Tujuan Penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan profil taksonomi SOLO siswa berkemampuan tinggi dalam memecahkan masalah soal konstektual di MAS Al-Fattahiyyah Ngranti Boyolangu, (2) untuk mendeskripsikan profil taksonomi SOLO siswa berkemampuan sedang dalam memecahkan masalah soal konstektual di MAS Al-Fattahiyyah Ngranti Boyolangu, (3) untuk mendeskripsikan profil taksonomi SOLO siswa berkemampuan rendah dalam memecahkan masalah soal konstektual di MAS Al-Fattahiyyah Ngranti Boyolangu. Pendekatan kualitatif yang digunakan adalah jenis penelitian study kasus. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI SAINS MA Al-Fattahiyyah Ngranti Boyolangu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah pemberian tes pemecahan masalah matematis bedasarkan taksonomi SOLO, dan wawancara. Dalam penelitian ini, dipilih 3 siswa sebagai subjek penelitian, dengan kategori 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Teknik analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan dari penelitian ini mengidentifikasi adanya 1) pemahaman konsep siswa berkemampuan tinggi dalam pemecahan masalah soal kontekstual bedasarkan taksonomi SOLO memenuhi indikator pemecahan masalah bedasarkan taksonomi SOLO, yaitu menjelaskan maksud soal, memiliki 2 informasi atau lebih dan menggunakannya untuk menyelesaikan soal, memberikan jawaban yang benar, memeriksa Langkah pemecahan masalah dan memeriksa kebenaran hasil jawaban, sehingga siswa berkemampuan tinggi berada pada level extended abstract, 2) pemahaman konsep siswa berkemampuan sedang dalam pemecahan masalah bedasarkan taksonomi SOLO memenuhi indikator pemecahan masalah bedasarkan taksonomi SOLO, yaitu menjelaskan maksud soal, memiliki 2 informasi atau lebih dan menggunakannya untuk menyelesaikan soal, memberikan jawaban tetapi jawaban yang diberikan tidak relevan, sehingga siswa berkemampuan sedang berada pada level multistructural, 3) pemahaman konsep siswa berkemampuan rendah dalam pemecahan masalah bedasarkan taksonomi SOLO memenuhi indikator pemecahan masalah bedasarkan taksonomi SOLO, yaitu menjelaskan maksud soal, memiliki 1 informasi yang digunakan dalam memecahkan masalah yang mengakibatkan jawaban yang diberikan tidak benar, sehingga siswa berkemampuan rendah berada pada level unistructural. Penelitian ini masih ditemukan beberapa kelemahan atau kekurangan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dari berbagai aspek yaitu kategori peserta didik, atau kategori objek kajian dan lokasi, sehingga memperoleh gambaran mengenai taksonomi SOLO yang lebih jelas dan luas.

Actions (login required)

View Item