PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEBAGAI INSTRUMEN KEMASLAHATAN UMAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

HASNA JANNATU ZUHRIYA, 2824133036 (2017) PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEBAGAI INSTRUMEN KEMASLAHATAN UMAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (417kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (567kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (566kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 6.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (298kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pajak Bumi Dan Bangunan sebagai Instrumen Kemaslahatan Umat dalam Perspektif Ekonomi Islam” ini ditulis oleh Hasna Jannatu Zuhriya, NIM. 2824133036, pembimbing Nur Aziz Muslim, M. HI. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya dana pembiayaan pembangunan negara yang antara lain bersumber dari pajak yang salah satunya adalah Pajak Bumi dan Bangunan. Strategisnya Pajak Bumi dan Bangunan objeknya meliputi seluruh bumi dan bangunan yang berada dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melihat sejarah awal negara Islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad Saw, Khulafaur Rasyidin dan seterusnya dalam menjalankan roda pemerintahan memerlukan adanya pendapatan, yaitu yang bersumber dari zakat, jizyah, kharaj, ghanimah, fai’ dan lainnya yang merupakan sumber pendapatan pada masa itu. Dalam bidang ekonomi Islam, pajak dapat mencegah penumpukan harta kekayaan dan menciptakan pendistribusian kekayaan kepada masyarakat. Sehingga dapat mendukung tercapainya kemaslahatan umat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah pajak dibolehkan dari sisi ekonomi Islam? (2) Apakah pajak bumi dan bangunan dibolehkan dari sisi ekonomi Islam? (3) Apakah objek pajak bumi dan bangunan sesuai dengan konsep distribusi kekayaan dalam ekonomi Islam? (4) Apakah tarif pajak bumi dan bangunan sesuai dengan prinsip kemaslahatan dalam ekonomi Islam? Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan apakah pajak dibolehkan dari sisi ekonomi Islam. (2) mendeskripsikan apakah pajak bumi dan bangunan dibolehkan dari sisi ekonomi Islam. (3) mendeskripsikan apakah objek pajak bumi dan bangunan sesuai dengan konsep distribusi kekayaan dalam ekonomi Islam. (4) mendeskripsikan apakah tarif pajak bumi dan bangunan sesuai dengan prinsip kemaslahatan dalam ekonomi Islam. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang data dan informasinya diperoleh dari sumber pustaka (bacaan) baik berupa buku-buku, hasil penelitian, dan bahan bacaan yang lainnya. Sumber data yang digunakan adalah sumber skunder. Dengan menggunakan metode analisis deduktif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Dalam ekonomi Islam, pajak termasuk sistem distribusi kekayaan. (2) Dengan prinsip untuk menciptakan kemaslahatan umum, PBB boleh dikenakan pada orang yang kaya sebagaimana prinsip maslahah mursalah. (3) Objek pajak bumi dan bangunan sesuai dengan konsep distribusi kekayaan dalam ekonomi Islam. (4) Sistem tarif pajak bumi dan bangunan yang ditetapkan telah memenuhi kriteria adil (kemaslahatan) dalam ekonomi Islam. Kata kunci: Pajak, Pajak Bumi dan Bangunan, Kemaslahatan Umat, dan Ekonomi Islam.

Item Type: Skripsi
Subjects: Ekonomi > Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: 2824133036 HASNA JANNATU ZUHRIYA
Date Deposited: 28 Sep 2017 02:49
Last Modified: 28 Sep 2017 02:49
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/6155

Actions (login required)

View Item View Item