PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK BAGI PESERTA DIDIK GENERASI Z (Inovasi, Tantangan, dan Transformasi Pendidikan di Era Digital di MTsN 1 Tulungagung)

NURUL AINIS SIHA, 126201212112 and M. JA'FAR AS-SHODIQ, 199007192023211024 (2025) PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK BAGI PESERTA DIDIK GENERASI Z (Inovasi, Tantangan, dan Transformasi Pendidikan di Era Digital di MTsN 1 Tulungagung). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (330kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (46kB)
	Text BAB I .pdf Download (254kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB)
	Text BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (249kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB)
	Text BAB VI .pdf Restricted to Registered users only Download (160kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (53kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru dalam Pembelajaran Akidah Akhlak bagi Peserta Didik Generasi Z: Inovasi, Tantangan, dan Transformasi Pendidikan di Era Digital di MTsN 1 Tulungagung”, ini ditulis oleh Nurul Ainis Siha NIM. 126201212112, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dosen Pembimbing: Dr. Mohammad Ja’far As-Shodiq, S.Kom, M.Pd.I. Kata Kunci: Peran Guru, Akidah Akhlak, Generasi Z, Inovasi, Tantangan, Transformasi, Era Digital. Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak besar dalam dunia pendidikan, termasuk pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang bersifat normatif dan konservatif. Di era digital, generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga tahun 2012 sebagai peserta didik memiliki karakteristik yang sangat akrab dengan teknologi, menuntut adanya pendekatan pembelajaran yang inovatif dan relevan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru, khususnya dalam mengajarkan mata pelajaran Akidah Akhlak yang sangat erat dengan nilai moral dan spiritual. Guru dituntut tidak hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai inovator dan fasilitator yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan media digital secara tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji bagaimana peran guru dalam menjawab tantangan tersebut melalui inovasi dan transformasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik generasi Z. Fokus pada penelitian ini adalah peran guru dalam pembelajaran Akidah Akhlak bagi peserta didik generasi z: inovasi, tantangan, dan transformasi pendidikan di era digital di MTsN 1 Tulungagung, yang tertuang dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana inovasi guru Akidah Akhlak dalam mengembangkan teknologi digital dalam pembelajaran bagi peserta didik generasi Z di MTsN 1 Tulungagung? (2) Bagaimana tantangan yang dihadapi oleh guru Akidah Akhlak dalam menerapkan inovasi teknologi digital dalam pembelajaran bagi peserta didik generasi Z di MTsN 1 Tulungagung? (3) Bagaimana guru Akidah Akhlak dalam mentransformasi pembelajaran bagi peserta didik generasi Z di MTsN 1 Tulungagung? Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitiannya menggunakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observaasi, wawancara mendalam, dan dokumentsi. Teknik analisis data yaitu dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan ditahap akhirnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah waka kurikulum madrasah, guru Akidah akhlak pada kelas digital, dan peserta didik kelas digital MTsN 1 Tulungagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Guru Akidah Akhlak di MTsN 1 Tulungagung telah mengembangkan berbagai inovasi berbasis teknologi digital untuk menyesuaikan dengan karakteristik generasi Z. Inovasi tersebut meliputi penggunaan Google Classroom, Quizizz, Kahoot, media sosial edukatif, serta pembuatan konten pembelajaran digital seperti video dan blog. Tujuannya adalah menciptakan pembelajaran yang menarik, kontekstual, serta meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Akidah Akhlak. (2) Guru menghadapi tantangan berupa penyalahgunaan teknologi oleh siswa, perbedaan gaya belajar, dan keterbatasan kompetensi digital. Penggunaan teknologi sering disalahgunakan untuk hiburan seperti media sosial dan game online, yang mengganggu fokus belajar siswa. Untuk itu, diperlukan strategi kreatif, pelatihan guru, serta dukungan madrasah agar pemanfaatan teknologi tetap terkendali dan efektif. (3) Transformasi pembelajaran dilakukan dengan mengubah peran guru dari sekadar penyampai materi menjadi fasilitator dan pembimbing spiritual. Guru menggunakan pendekatan aktif, kolaboratif, dan digital yang mendekatkan materi dengan realitas kehidupan siswa, seperti etika bermedia sosial dan pengambilan keputusan moral. Pendekatan ini menjadikan pembelajaran Akidah Akhlak lebih relevan, menyentuh aspek spiritual, dan mampu membentuk karakter generasi Z di era digital.

Actions (login required)

View Item