PRAKTIK TAKHARRUJ WARIS DITINJAU DARI TEORI KEADILAN (Studi Kasus Masyarakat Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri)

KURNIA NISAUL KHAMIDAH, 1880509230013 and AHMAD MUHTADI ANSHOR, 197007202000031001 and KUTBUDDIN AIBAK, 197707242003121006 (2025) PRAKTIK TAKHARRUJ WARIS DITINJAU DARI TEORI KEADILAN (Studi Kasus Masyarakat Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri). [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (819kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (200kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (113kB)
	Text BAB I.pdf Download (255kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tesis dengan judul “Praktik Takharruj Waris Ditinjau dari Teori Keadilan (Studi Kasus Masyarakat Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri)” ini ditulis oleh Kurnia Nisaul Khamidah NIM.1880509230013 dengan pembimbing Prof. Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. dan Prof. Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag. M.H.I Kata Kunci: Waris, Takharruj waris, Teori Keadilan, Hukum Islam Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa di Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri memiliki karakteristik masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan kekeluargaan dalam penyelesaian masalah warisan, termasuk praktik takharruj waris. Dalam beberapa kasus, masyarakat setempat cenderung mengutamakan musyawarah dan mufakat dibanding proses hukum formal dalam pembagian harta warisan. Dalam hal pelaksanaan pembagian warisan seharusnya ialah membagi tirkah dengan fardh (bagian pasti) tanpa takharruj. Kemudian sahmnya (bagian) orang yang keluar dilempar/dibuang dari asal masalah atau aulnya sebagai ganti pembuangan atau pengurangan bagian takharuj dari tirkah, tetapi peneliti menjumpai praktik takharruj waris yang berbeda di Desa Krecek yakni salah seorang anak yang menyatakan diri keluar dari ahli waris secara langsung sebelum dilaksanakannya pembagian tirkah (harta) dengan fardh tanpa takharruj. Tujuan penelitian diharapkan mampu memberi sumbangsih keilmuan tentang (1) perspektif teori keadilan mengenai praktik takharruj waris di Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri; (2) Perspektif hukum Islam mengenai praktik takharruj waris di Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Metode Penelitian dengan menggunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang mengumpulkan data melalui lapangan. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer wawancara atau tanya jawab kepada orang yang melakukan praktik takharruj waris di Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Bahan sekunder meliputi semua publikasi yang sesuai dengan objek penelitian. Analisis data dengan kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1) Perspektif teori keadilan yang ditawarkan John Rawls dan Aristoteles sistem pembagian warisan yang berlaku pada masyarakat Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri yaitu dengan keluarnya salah satu ahli waris yang beralasan ekonomi dapat dikatakan sejalan karena melalui musyawarah dan ridha bersama para ahli waris. (2) Dilihat dari perspektif hukum Islam praktik Takharruj waris yang berlaku pada masyarakat Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri dapat terjadi secara sepihak, dimana seorang ahli waris dapat melepaskan hak dari mengambil harta warisan yang menjadi haknya tanpa harus ada kosensus dari ahli waris lain selama bertujuan maslahah dan tidak melanggar syariat.

Available Versions of this Item

• PRAKTIK TAKHARRUJ WARIS DITINJAU DARI TEORI KEADILAN (Studi Kasus Masyarakat Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri). (deposited 07 Oct 2025 01:58) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item