PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP SELF CONCEPT DAN SELF CONTROL PESERTA DIDIK (Study Sequential Explanatory Mixed Method di MA Al-Hidayah Tulungagung)

EVAWANI SA'ADAH, 1880506230025 and PRIM MASROKAN MUTOHAR, 197206082002121001 and AGUS PURWOWIDODO, 197204172006041002 (2025) PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP SELF CONCEPT DAN SELF CONTROL PESERTA DIDIK (Study Sequential Explanatory Mixed Method di MA Al-Hidayah Tulungagung). [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (899kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (371kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (270kB)
	Text BAB I.pdf Download (348kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (553kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (240kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Tesis dengan judul “Pengaruh Religiusitas terhadap Self Concept dan Self Control Peserta Didik (Study Sequential Explanatory Mixed Method di MA Al-Hidayah Tulungagung)” ini ditulis oleh Evawani Sa’adah, NIM. 1880506230025. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dengan dosen pembimbing Prof. Dr. H. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd. dan Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd.I. Kata Kunci: Religiusitas, Self Concept, dan Self Control. Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, khususnya pada peserta didik. Banyak data yang mengindikasikan bahwa peserta didik saat ini mengalami degradasi moral. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kemampuan peserta didik dalam mengonsep dan mengontrol dirinya. Solusi yang dapat diambil untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas religiusitas peserta didik. Religiusitas dalam aktivitas pendidikan memainkan peran krusial dalam membentuk kepribadian dan mengendalikan perilaku peserta didik. Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Seberapa baik tingkat religiusitas, self concept, dan self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung? (2) Apakah ada pengaruh religiusitas terhadap self concept peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung? (3) Apakah ada pengaruh religiusitas terhadap self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung? (4) Apakah ada interaksi religiusitas terhadap self concept dan self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung? (5) Bagaimana penguatan ideological dimension dalam membentuk self concept dan self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung? (6) Bagaimana penguatan intellectual dimension dalam membentuk self concept dan self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung? (7) Bagaimana penguatan ritualistic dimension dalam membentuk self concept dan self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung? (8) Bagaimana penguatan experiential dimension dalam membentuk self concept dan self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung? (9) Bagaimana penguatan consequential dimension dalam membentuk self concept dan self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung?. Penelitian ini menggunakan pendekatan sequential explanatory mixed method, yaitu pendekatan penelitian yang menggabungkan 2 metode, dengan melakukan penelitian kuantitatif dahulu kemudian penelitian kualitatif. Teknik analisis data pada penelitian kuantitatif melalui 3 tahap pengujian yaitu: (1) Uji instrumen (uji validitas dan reliabilitas), (2) Uji Prasyarat (uji normalitas, uji linieritas, dan uji homogenitas), (3) uji hipotesis (uji manova). Sedangkan teknik analisis data pada tahap kualitatif sesuai dengan teori Miles, Hubberman, dan Saldana yaitu: (1) Data condensation (kondensasi data), (2) Data display (menyajikan data), dan Conclusion drawing (penarikan kesimpulan). Uji keabsahan data menggunakan kriteria kredibilitas dengan teknik pemeriksaan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas religiusitas peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung berada pada kategori “baik” dengan persentase 33,75%. Kualitas self concept peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung berada pada kategori “cukup baik” dengan persentase 30%. Kualitas self control peserta didik berada pada kategori “cukup baik” dengan persentase 31,25%. (2) Ada pengaruh signifikan antara religiusitas terhadap self concept peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung yaitu sebesar 0,479 atau 47,9%. Hal ini berarti semakin baik religiusitas yang dimiliki peserta didik maka akan semakin baik pula self concept-nya. Maka untuk meningkatkan self concept peserta didik dapat dilakukan dengan meningkatkan religiusitas yang ada dalam diri peserta didik. (3) Ada pengaruh signifikan antara religiusitas terhadap self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung yaitu sebesar 0,477 atau 47,7%. Hal ini berarti semakin baik religiusitas yang dimiliki peserta didik maka akan semakin baik pula self controlnya. Maka untuk meningkatkan self control peserta didik dapat dilakukan dengan meningkatkan religiusitas yang ada dalam diri peserta didik. (4) Ada interaksi antara religiusitas terhadap self concept dan self control dengan nilai signifikansi Pillai's Trace, Wilks' Lambda, dan Hotelling's Trace sebesar 0,002. Sehingga nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,002 < 0,05). Sedangkan nilai sig. Roy's Largest Root sebesar 0,001. Nilai signifikansi tersebut juga kurang dari 0,05 (0,001 < 0,05). Sehingga secara keseluruhan nilai signifikansi < 0,05 maka artinya terdapat interaksi antara religiusitas terhadap self concept dan self control peserta didik di MA Al-Hidayah Tulungagung. Hal ini berarti semakin baik religiusitas peserta didik, maka akan semakin baik pula self concept dan self control peserta didik secara simultan. (5) Penguatan ideological dimension pada religiusitas peserta didik melalui pemberian nasehat dan motivasi serta mengadakan kegiatan ziarah masyayikh. (6) Penguatan intellectual dimension pada religiusitas peserta didik melalui kegiatan madrasah diniah dan pengajian akbar. (7) Penguatan ritualistic dimension pada religiusitas peserta didik melalui ibadah sholat berjama’ah 7 waktu dan kegiatan menghafal Al-Qur’an. (8) Penguatan experiential dimension pada religiusitas peserta didik melalui latihan menjadi imam sholat tarawih, kegiatan musabaqah, dan takziran. (9) Penguatan consequential dimension pada religiusitas peserta didik melalui pemberian materi dan pembiasaan adab, pembiasaan berbusana sopan, dan kegiatan halal bi halal.

Actions (login required)

View Item