HENDRY MUSIKARANI, 126102213273 and ASMAWI, 197509032003121004 (2025) FENOMENA PERSELINGKUHAN DI MEDIA SOSIAL SEBAGAI PEMICU PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG (Analisis Putusan Pengadilan Agama Tulungagung Nomor 1350/Pdt.G/2024/PA.TA). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (823kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (411kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (277kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (354kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (276kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Fenomena Perselingkuhan Di Media Sosial Sebagai Pemicu Perceraian Di Pengadilan Agama Tulungagung (Analisis Putusan Pengadilan Agama Tulungagung Nomor 1350/Pdt.G/2024/PA.TA)” ini ditulis oleh Hendry Musikarani, NIM. 126102213273, dengan pembimbing Prof. Dr. H. Asmawi, M.Ag. Kata Kunci : Perselingkuhan, Media Sosial, Perceraian, Putusan Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perselingkuhan di media sosial menjadi salah satu alasan gugatan cerai di Pengadilan Agama, seperti tercermin dalam Putusan PA Tulungagung Nomor 1350/Pdt. G/2024/PA. Umumnya, kasus ini berujung cerai setelah mediasi gagal. Tujuan penelitian ini diharapkan mampu memberi sumbangsih keilmuan tentang 1) Menganalisis perselingkuhan di media sosial memicu perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung. 2) Menganalisis pertimbangan dalam putusan Pengadilan Agama Tulungagung Nomor 1350/Pdt.G/2024/PA.TA terkait kasus perceraian yang disebabkan oleh perselingkuhan di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan terkait topik penelitian. Kemudian teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa: 1) Perselingkuhan yang terjadi di media sosial memicu konflik dalam Putusan Nomor 1350/Pdt. G/2024/PA. TA namun bukan alasan hukum utama perceraian. Termohon tidak hadir, sidang berlangsung verstek, menegaskan rumah tangga tidak dapat dipertahankan 2) Pertimbangan hakim mencakup aspek Yuridis yaitu berdasarkan hukum, bukti perselingkuhan, kegagalan mediasi akibat ketidakhadiran Termohon, sidang verstek, pemenuhan hak istri sesuai hukum Islam, dan biaya perkara dibebankan pada Pemohon. Kemudian Non yuridis yaitu aspek filosofis (keadilan, kemanusiaan, lamanya pernikahan, pengorbanan istri) dan aspek sosiologis (dampak konflik terhadap keluarga dan lingkungan).
| Item Type: | Skripsi |
|---|---|
| Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam |
| Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | 126102213273 HENDRY MUSIKARANI |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 03:07 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 03:07 |
| URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/63997 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
