PENGARUH TINGKAT UPAH MINIMUM, JUMLAH PENDUDUK DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI BANTEN PERIODE TAHUN 2019-2023

MUH. AHSINIL UMAM, 126402211033 and RENDRA ERDKHADIFA, 199002102019031014 (2025) PENGARUH TINGKAT UPAH MINIMUM, JUMLAH PENDUDUK DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI BANTEN PERIODE TAHUN 2019-2023. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (324kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (398kB)
	Text BAB I.pdf Download (637kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (783kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (444kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Upah Minimum, Jumlah Penduduk, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Banten Periode Tahun 2019-2023” yang ditulis oleh Muh. Ahsinil Umam, NIM. 126402211033, dibimbing oleh Rendra Erdkhadifa, M.Si. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten dibandingkan dengan Provinsi lain, karena jumlah tenaga kerja lebih besar dari jumlah lapangan pekerjaan, hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat terlalu bergantung pada industri pabrik pengolahan sebagai lapangan pekerjaan sehingga ketika industri pabrik mengalami permasalahan seperti kebangkrutan atau relokasi maka sebagian pekerja menjadi menganggur. Tingginya tingkat pengangguran terbuka dapat menyebabkan meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi dalam masyarakat, yang pada gilirannya menciptakan ketidakstabilan dalam lingkungan usaha dan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, mengurangi konsumsi rumah tangga, dan mempersempit peluang pasar bagi pelaku usaha. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menguji pengaruh signifikan antara tingkat upah minimum, jumlah penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap pengangguran terbuka di Provinsi Banten 2019-2023. 2) Untuk menguji pengaruh signifikan tingkat upah minimum terhadap pengangguran terbuka di Provinsi Banten 2019-2023. 3) Untuk menguji pengaruh signifikan jumlah penduduk terhadap pengangguran terbuka di Provinsi Banten 2019-2023. 4) Untuk menguji pengaruh signifikan Indeks Pembangunan Manusia terhadap pengangguran terbuka di Provinsi Banten 2019-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data statistik yang dipublikasikan oleh badan pusat statistik Provinsi Banten dengan periode 2019-2023. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan model Fixed effect model yang diolah menggunakan software Eviews 10. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Hasil analisis serentak antara variabel tingkat upah minimum, jumlah penduduk, dan IPM paling tidak terdapat salah satu variabel tersebut yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten/Kota Provinsi Banten periode tahun 2019-2023. 2) Tingkat upah minimum tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten/Kota Provinsi Banten periode tahun 2019-2023. 3) Jumlah Penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten/Kota Provinsi Banten periode tahun 2019-2023. 4) IPM memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten/Kota Provinsi Banten periode tahun 2019-2023. Kata kunci: Tingkat Upah Minimum, Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Pengangguran Terbuka

Actions (login required)

View Item