PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA FANTASI SISWA KELAS VII SMPN 2 KALIDAWIR

NOVITA SOFYANA, 126210212062 and RULI ANDAYANI, 198702242025212009 (2025) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA FANTASI SISWA KELAS VII SMPN 2 KALIDAWIR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (888kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (429kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (417kB)
	Text BAB I.pdf Download (357kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (270kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Fantasi Siswa Kelas VII SMPN 2 Kalidawir” ini ditulis oleh Novita Sofyana, dengan NIM 126210212062 dengan pembimbing Ruli Andyani M.Pd. Kata Kunci: Model pembelajaran talking stick, keterampilan menulis, teks cerita fantasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis teks cerita fantasi di kalangan siswa kelas VII SMPN 2 Kalidawir. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide, menyusun alur cerita, serta mengekspresikan imajinasi secara terstruktur. Hal ini disebabkan oleh kurangnya stimulasi dan bimbingan pada tahap pra-menulis serta penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran inovatif dan menyenangkan yang dapat membantu siswa mengorganisasi gagasan secara efektif. Salah satu model pembelajaran yang diyakini mampu meningkatkan partisipasi aktif dan keterampilan menulis siswa adalah model talking stick. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi-experimental (eksperimen semu), yang melibatkan dua kelompok: kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan dengan model talking stick dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sampel penelitian diambil dari dua kelas dengan jumlah siswa masing-masing 35 orang di kelas eksperimen dan 34 orang di kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest berupa tes keterampilan menulis teks cerita fantasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Talking Stick berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keterampilan menulis siswa. Siswa yang belajar menggunakan model talking stick mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun struktur cerita (orientasi, komplikasi, klimaks, resolusi), memperkaya kosakata imajinatif, serta menghasilkan tulisan yang lebih kreatif dan menarik dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Selain itu, metode ini juga terbukti mampu meningkatkan partisipasi aktif, rasa percaya diri, dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi guru sebagai alternatif strategi pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, serta memberikan referensi teoritis bagi penelitian lanjutan terkait pengembangan keterampilan menulis di sekolah. Bagi siswa, penerapan model talking stick dapat menjadi sarana untuk mengasah daya imajinasi dan kemampuan menuangkan gagasan secara tertulis, sementara bagi peneliti lain, hasil penelitian ini membuka peluang untuk memperluas kajian pada jenis teks atau keterampilan bahasa lainnya.

Actions (login required)

View Item