RUNNING FUN DAN FLEXING DI MEDIA SOSIAL (Studi Pada Komunitas Lari Friday Running Tulungagung)

SELFIRA MIFTAHUL JANNAH, 126304212171 and AMRULLAH ALI MOEBIN, 198806042019031013 (2025) RUNNING FUN DAN FLEXING DI MEDIA SOSIAL (Studi Pada Komunitas Lari Friday Running Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (539kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (180kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (125kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (316kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (166kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Fun Running dan Flexing di Media Sosial : Studi Pada Komunitas Lari Friday Running Tulungagung” ini ditulis oleh Selfira Miftahul Jannah NIM. 126304212171, pembimbing Amrullah Ali Moebin S.Pd.I., M.I.Kom. Media sosial telah menjadi ruang baru yang signifikan bagi individu untuk membentuk dan menampilkan citra diri, termasuk melalui aktivitas olahraga seperti lari. Fenomena flexing, yaitu tindakan menampilkan pencapaian atau atribut pribadi secara visual, semakin marak dilakukan dalam komunitas digital sebagai bentuk ekspresi diri. Meskipun sering dianggap sebagai pamer semata, flexing dalam konteks komunitas olahraga memiliki makna yang lebih kompleks terkait dengan penguatan eksistensi digital dan identitas sosial. Penelitian ini bertujuan mengkaji praktik flexing yang dilakukan oleh anggota komunitas Friday Running Tulungagung serta bagaimana praktik tersebut berkaitan dengan ekspresi diri dan pembentukan identitas sosial kolektif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi digital, melibatkan pengamatan unggahan visual, interaksi digital antar anggota, dan wawancara semi-terstruktur untuk memperoleh pemahaman yang mendalam. Hasil penelitian mengungkap bahwa flexing tidak sekadar menjadi bentuk pamer, melainkan juga berfungsi sebagai sarana untuk menunjukkan dedikasi dan pencapaian olahraga, memperkuat eksistensi di dunia digital, serta mempererat solidaritas antar anggota komunitas. Dengan demikian, flexing berperan sebagai strategi representasi diri yang konstruktif dan dinamis dalam membangun identitas sosial kolektif pada komunitas lari tersebut. Kata Kunci: flexing, ekspresi diri, identitas sosial.

Item Type: Skripsi
Subjects: Komunikasi Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: 126304212171 SELFIRA MIFTAHUL JANNAH
Date Deposited: 23 Dec 2025 01:57
Last Modified: 23 Dec 2025 01:57
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/65325

Actions (login required)

View Item View Item