KONSEPSI ZUHUD DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB

MOH. FAHMI ILMAN NAFIA, 2831133034 (2017) KONSEPSI ZUHUD DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (567kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (380kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (155kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (391kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (273kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (375kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (578kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (178kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nafia, Moh. Fahmi Ilman. 2017. NIM : 2831133034. “Konsepsi Zuhud Dalam Al-Qur’an Perspektif TafsirAl-Mishba>h Karya M.Quraish Shihab”.Skripsi, Fakultas Ushludin Adab dan Dakwah (FUAD), Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Dosen Pembimbing : Dr. H. M. Muntahibun Nafis, M.Ag. dan Dr. H. Akhmad Rizqon Khamami M.A. Kata Kunci : Zuhud, Tafsir Al-Mishba>h Manusia modern adalah manusia yang mempunyai sifat Rasionalisme, sekularisme, materialisme, positivisme. Pada tahapan ini manusia sudah lepas dari pemikiran religiousyang menimbulkan kegelisahan hidup dan masyarakat yang demikian adalah masyarakat yang telah kehilangan visi ilahi dan mengakibatkan timbulnya gejala psikologis, yakni adanya kehampaan spiritual. Dalam hal ini tasawuf muncul dan berperan sebagai moral dari Islam pemberi jawaban kebutuhan mereka tentang spiritual yang diakibatkan oleh pendewaan terhadap selain Tuhan, seperti harta dan yang lainnya.Tasawuf sendiri berawal dari gerakan zuhud yang kemudian berkembang menjadi ajaran tasawuf. Zuhud merupakan sikap yang lebih mengutamakan kehidupan akhirat dari pada kehidupan dunia. Menyikapi hal ini penulis ingin mengetahui hakikat sebenarnya dari sikap zuhud melalui sumber utama agama Islam, yakni al-Qur’an.Dalam hal ini penulis menggunakan tafsir al-Mishba>hsebagai sarana untuk memahami al-Qur’an. Karena tafsir al-Mishba>hdirasa lebih mudah dipahami dan sesuai dengan konteks pada zaman sekarang. Hal ini dirasa penting untuk mengetahui untuk mengetahui sikap zuhud yang sesuai dengan ajaran Islam dan zuhud yang bisa diterapkan pada masa sekarang. Masalah yang diangkat pada penelitian ini ialah:1) Bagaimana Hakikat Zuhud. 2) Bagaimana Penafsiran Zuhud dalam Kitab Tafsir al-Mishba>hKarya M.Quraish Shihab. Sumber data dari penelitian ini berasal dari Tafsir al-Mishba>h sebagai sumber primer dan buku-buku yang relevan dengan tema yang diangkat sebagai sumber sekundernya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan objek penelitian kitab Tafsiral-Mishba>h.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis yang digunakan untuk menjelaskan penafsiran M.Quraish Shihab dalam tafsir al-Mishbah tentang zuhud, serta untuk mengkontektualisasikan zuhud pada zaman sekarang. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa hakikat zuhud adalah bagaimana sikap kita yang tidak terlalu cinta terhadap dunia dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, akan tetapi jadikanlah dunia sebagai jembatan untuk menuju kehidupan yang kekal, yaitu kehidupan akhirat. M. Quraish Shihab dalam menafsirkan ayat-ayat yang menjelaskan tentang zuhud lebih cenderung integratif, inklusif,dan mendunia, sehingga penerapan zuhud dapat benar-benar fungsional dan mampu menjawab problem keduniaan yang semakin rumit.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 2831133034 MOH. FAHMI ILMAN NAFI’A
Date Deposited: 22 Dec 2017 02:05
Last Modified: 22 Dec 2017 02:05
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/6962

Actions (login required)

View Item View Item