LELY CHUSNUL LAILI, 2833133028 (2018) PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN TK-SDI SUNAN GIRI NGUNUT. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (416kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (10kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (484kB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (276kB) |
||
Text
BAB III.pdf Download (189kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (198kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (176kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penyesuaian Diri Santri TK-SDI Sunan Giri Ngunut” ditulis oleh Lely Chusnul Laili, NIM. 2833133028, pembimbing Lilik Rofiqoh S.Hum, M.A. Kata kunci: penyesuaian diri, santri, masa anak-anak akhir Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di Pondok Pesantren TK-SDI Sunan Giri Ngunut yang santri-santrinya merupakan anak usia TK hingga SD. Peneliti tertarik untuk mengetahui dinamika penyesuaian diri santri yang berada pada kisaran usia Sekolah Dasar ketika mereka tinggal jauh dari orang tua. Fokus pada penelitian ini ialah pada perasaan dan pikiran santri dalam proses penyesuaian diri, proses penyesuaian diri yang dialami santri, dan karakteristik penyesuaian diri santri. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika penyesuaian diri santri. Penelitian ini merupakan jenis penelitiaan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data diperoleh dengan wawancara dan observasi. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dan diperiksa keabsahannya dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri lebih senang tinggal di pesantren dari pada di rumah karena di pesantren mereka memiliki lebih banyak waktu berkumpul dan bermain bersama teman, santri merasa nyaman apabila salah satu kerabatnya tinggal di dekat pesantren, selain itu santri juga merasa nyaman apabila ada salah satu anggota keluargnya merupakan alumnus pesantren sehingga mereka sudah memiliki persiapan untuk tinggal di pesantren. Lebih lanjut, beberapa santri juga pernah merasa tertekan berada di pesantren karena keadaan pesantren yang tidak sesuai ekspektasi dan adanya konflik dengan orang lain. Perilaku santri dalam proses penyesuaian diri pun beragam. Selama proses penyesuaian diri mereka menunjukkan beberapa penyimpangan perilaku yaitu melanggar peraturan dan bersikap agresif. Selain itu, subyek dari santri putri menunjukkan perilaku manja kepada ibu kamar. Proses penyesuaian diri santri dibagi menjadi dua yaitu 1) diawali dengan tekanan. Pada proses pertama, santri mengalami tekanan ketika memasuki pesantren. Hal itu disebabkan karena mereka dipaksa oleh orang tua untuk belajar di pesantren. Untuk menghadapi kondisi ini, santri melakukan pengalihan dengan menghabiskan banyak waktu melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama teman. 2) penyesuaian diri tanpa diawali tekanan, ketika awal masuk pesantren, beberapa santri tidak mengalami tekanan. Mereka dengan senang hati masuk pesantren karena keinginannya sendiri. Perasaan tertekan di pesantren baru muncul setelah beberapa lama tinggal di pesantren yang disebabkan oleh kondisi pesantren yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Untuk menghadapi kondisi tidak nyaman tersebut, beberapa santri melakukan tindakan pengalihan dengan bermain bersama teman. Karakteristik penyesuaian diri santri dikategorikan menjadi dua yaitu penyesuaian diri yang baik atau adjustive dan penyesuaian diri yang salah atau maladjustive.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar Pendidikan > Pendidikan Islàm Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi |
Depositing User: | 2833133028 LELY CHUSNUL LAILI |
Date Deposited: | 28 Feb 2018 06:46 |
Last Modified: | 28 Feb 2018 06:46 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/7312 |
Actions (login required)
View Item |