PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL SISWA DI SMK ISLAM 2 DURENAN TRENGGALEK

SEPTIN MASRIPAH, 1721143369 (2018) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL SISWA DI SMK ISLAM 2 DURENAN TRENGGALEK. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (473kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (273kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Download (447kB)
	Text BAB III.pdf Download (212kB)
	Text BAB IV.pdf Download (295kB)
	Text BAB V.pdf Download (191kB)
	Text BAB VI.pdf Download (93kB)
	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (104kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa di SMK Islam 2 Durenan Trenggalek tahun ajaran 2017/2018” ini ditulis oleh Septin Masripah dibimbing oleh Drs. H. Masduki, M.Ag Kata Kunci: Peran guru, Kecerdasan Emosional (EQ) dan Spiritual Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetauhan masyarakat tentang pentingnya kecerdasan emosional dan spiritual. Kecerdasan emosional merupakan salah satu komponen yang dimiliki manusia yang berkaitan terhadap kemampuan manusia untuk mengendalikan emosinya. Sedangkan kecerdasan spiritual sendiri merupakan kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada dibalik sebuah kenyataan atau kejadian tertentu. Islam sebagai negara universal telah membuktikan bahwa ajaran yang terkandung di dalamnya tidak hanya membahas mengenai peribadatan dengan sang pencipta saja, tetapi memuat segala kebutuhan yang bermanfaat bagi manusia di dunia maupun di akhirat. Dan disinilah guru PAI memberikan salah satu perannya untuk membantu mengembangkan potensi anak didiknya. Dari sinilah peneliti mengangkat sebuah judul “Peran Guru PAI dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa di SMK Islam Islam 2 Durenan Trenggalek tahun ajaran 2017/2018. Fokus penelitian yang ada di dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana peran guru PAI sebagai fasilitator dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMK Islam 2 Durenan Trenggalek? 2) Bagaimana peran guru PAI sebagai komunikator dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMK Islam 2 Durenan Trenggalek 3) Bagaimana peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMK Islam 2 Durenan Trenggalek? Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitiannya di SMK Islam 2 Durenan Trenggalek. Untuk metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran guru PAI sebagai fasilitator dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMK Islam 2 Durenan Trenggalek; Guru memberikan fasilitas di dalam pembelajaran di dalam kelas maupun diluar kelas, dan juga menambah materi tentang keagamaan di dalam masjid agar siswa mampu belajar sendiri selain mengikuti pembelajaran di dalam kelas, menyampaikan kisah Rasul sebagai tauladan dalam adab berhubungan dengan orang lain untuk menambah pengetauhan siswa. 2) Peran guru PAI sebagai komunikator dalam meningkatakan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMK Islam 2 Durenan Trenggalek; memberi perhatian kepada siswa agar terjalin hubungan yang dekat dan siswa memiliki kepercayaan kepada gurunya, anak diupayakan mengetahui tingkat emosional sesama temannya, guru mejadikan diri sendiri sebagai tauladan yang baik bagi siswanya bagaimana mengendalikan emosi saat mengalami suatu permasalahan, memberi kesempatan kepada siswanya untuk belajar mandiri dari kesalahan yang telah diperbuatnya (tidak langsung menyalahkan). 3)Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMK Islam 2 Durenan Trenggalek; menjalin kedekatan dengan siswa dengan membangun hubungan yang baik dan saling terbuka dengan siswa, mengarahkan, memberikan sesuatu yang baru terhadap anak dimana anak tesebut merasa tidak terbebani dengan motivasi tersebut.

Actions (login required)

View Item