STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PEMBENTUKAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA (Studi Multi Situs di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya dan SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya)

THOHA PUTRA, 1755154042 (2018) STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PEMBENTUKAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA (Studi Multi Situs di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya dan SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya). [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (453kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (622kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (30kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (536kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Download (196kB)
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (210kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (52kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (105kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul Strategi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Pembentukan Akhlakul Karimah Siswa (Studi Multi Situs di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya dan SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya) ini ditulis oleh Thoha Putra dengan dibimbing oleh Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag, dan Dr. H.A. Hasyim Nawawie SH., M.Si Kata Kunci : Strategi Guru PAI, Pembentukan akhlakul Karimah Penelitian dalam tesis ini dilatar belakangi oleh lembaga pendidikan yang berusaha membentuk generasi yang handal, beriman dan bertaqwa berakhlak mulia dan berketrampilan melalui pendidikan umum dan agama. meski mayoritas siswanya mendapatkan pendidikan agama dari orang tua, namun kenyataanya perilaku sehari-hari siswa tidak jarang melakukan tindakan yang menyalahi aturan. Pembentukan akhlakul karimah bukan hanya menjadi tanggung jawab guru agama saja, tetapi tanggung jawab seluruh guru. Pengajaran harus diikuti dengan pendidikan dengan cara menunjukkan aspek pendidikan pada setiap ilmu yang diajarkan. Berbagai situasi dan kondisi lingkungan harus dijauhkan dari hal-hal yang dapat merusak akhlak. Dengan demikian penting adanya strategi guru dalam pembentukan akhlakul karimah siswa dan sangat diperlukan untuk meminimalisir tindak atau akhlak kurang baik yang dilakukan oleh siswa. Fokus penelitian dalam penulisan tesis ini adalah: 1) Bagaimana program guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembentukan akhlakul karimah siswa di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya dan SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya? 2) Bagaimana pelaksanaan guru Pendidikan Agama Islam (PAI)dalam pembentukan akhlakul karimah siswa di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya dan SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya? 3) Bagaimana evaluasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembentukan akhlakul karimah siswa di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya dan SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya? Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi multisitus. Teknik pengumpulan data yang digunkan meliputi : 1) Observasi Partisipan, 2) Wawancara atau Interview Mendalam, 3) Dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut dianalisis dari situs tunggal dan analisis lintas situs. Pada saat pengumpulan data, data yang telah diperoleh diuji dengan menggunakan metode triangulasi dan ketekunan pengamatan dan keabsahan data. Dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Program Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembentukan akhlakul karimah siswa di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya dan SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya adalah a) melaksanakan visi dan misinya, b) Mengikuti Rapat awal tahun dan penyusunan renstra. c) Penyusunan Buku Kegiatan Praktek Keagamaan Islam. d) Melibatkan seluruh stakeholder dalam merencanakan kegiatan pembentukan akhlakul karimah siswa. 2) Pelaksanaan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembentukan akhlakul karimah siswa dilakukan dengan jalan: a) Pembiasaan yang dilakukan di SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya dalam pembentukan akhlakul karimah yaitu memakai seragam yang menutupi aurat, baik laki-laki maupun perempuan. b) Pembiasaan bersalaman dengan guru, c) Mendatangkan Guru Baca Tulis Al Qur’an dari Pondok Pesantren terdekat dan memasukkan pelajaran tersebut dalam jam pembelajaran sebanyak 2-3 jam pelajaran. d) memberikan contoh yang baik bagi siswa, contoh sebelum siswa melakukan, guru terlebih dahulu melakukannya, sebelum siswa disuruh untuk menjaga kebersihan, maka guru pertama kali melakukan kebersihan. 3) Evaluasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembentukan akhlakul karimah siswa di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya dan SDIT Ghilmani Ketintang Barat Surabaya: a) guru selalu mengevaluasi terhadap program guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembentukan akhlakul karimah siswa yang sudah dilaksanakan yang didukung oleh kepala sekolah, b) kerjasama kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengadakan evaluasi terus menerus terhadap program-program yang diimplementasikan, c) Evaluasi Mingguan (Tagihan Mingguan) dilaksanakan dengan cara mengoreksi tugas keagamaan yang telah diberikan kepada peserta didik. d) Evaluasi semester diadakan setiap akan ujian semester untuk mengevaluasi kegiatan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembentukan akhlakul karimah siswa yang dilakukan oleh siswa dalam satu semester tersebut, misalnya hafalan surah-surah pendek, beberapa do’a harian, hafalan asma’ al-husna dan sebagainya. e) Evaluasi pembentukan akhlakul karimah siswa juga dilakukan per tahun, yaitu ada syarat khusus anak yang akan naik ke kelas yang lebih tinggi, misalnya untuk naik ke kelas IV dan V anak harus hafal asma’ al-husna, doa-doa penting sebanyak 10 macam dan 15 surah pendek. Tagihan keagamaan sebagai evaluasi tahunan menjadi salah satu syarat kenaikan kelas anak didik.

Actions (login required)

View Item