TINGKAT METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KEMAMPUAN AKADEMIK PADA SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII-D SMPN 1 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

NOVA RATNASARI, 1724143187 (2018) TINGKAT METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KEMAMPUAN AKADEMIK PADA SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII-D SMPN 1 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (234kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (518kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (103kB)
	Text BAB I.pdf Download (367kB)
	Text BAB II.pdf Download (657kB)
Preview	Text BAB III.pdf Download (321kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (917kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKATA.pdf Download (319kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Tingkat Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Kemampuan Akademik Siswa pada Soal Cerita Materi Pecahan Kelas VII-D Di SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung ” ini ditulis oleh Nova Ratnasari, NIM. 1724143187, pembimbing Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci : Tingkat Metakognisi, Pemecahan masalah, Kemampuan akademik, Pecahan. Metakognisi merupakan pengetahuan tentang kognisi siswa yang melibatkan kesadaran berpikirnya sendiri dalam hal kemampuan merencanakan proses berpikirnya, kemampuan memantau proses berpikirnya, serta mengevaluasi proses berpikir dan hasil berpikir siswa dalam memecahkan masalah. Metakognisi merupakan suatu hal yang sangat penting sebelum menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan kemampuan akademik. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di sekolah menengah pertama negeri 1 Sumbergempol Tulungagung. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Tes yang diberikan adalah tes soal cerita materi pecahan sedangkan teknik wawancara digunakan untuk menganalisis tingkat metakognisi subjek secara mendalam dengan menggunakan rubrik indikator tingkat metakognisi. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 siswa kelas VII-D sekolah menengah pertama negeri 1 Sumbergempol Tulungagung yang meliputi, 2 subjek berkemampuan akademik tinggi, 2 subjek berkemampuan akademik sedang dan 2 subjek berkemampuan akadmik rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek berkemampuan tinggi termasuk kategori tingkat metakognisi ke-6 (Reflective Use) yaitu metakognisi menggunakan pemikiranya yang bersifat reflektif, subjek berkemampuan sedang termasuk kategori tingkat metakognisi ke-4 (Strategic Use) yaitu metakognisi yang menggunakan pemikiranya yang bersifat strategi, subjek berkemampuan rendah termasuk kategori tingkat metakognisi ke-2 (Aware Use) yaitu berfikir dengan menggunakan kesadaran. Berdasarkan hasil penelitan diharapkan bagi peneliti selanjutnya penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau perbandingan untuk penelitian lebih lanjut tentang tingkat metakognisi.

Actions (login required)

View Item