Al-AHRUF AL-MUQATTAAH DALAM AL-QUR'AN

Ali Abdur Rohman, 2843134002 (2019) Al-AHRUF AL-MUQATTAAH DALAM AL-QUR'AN. [ Thesis ]

Preview	Text cover-1.pdf Download (474kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (331kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (603kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Download (696kB)
	Text BAB III.pdf Download (805kB)
	Text BAB IV.pdf Download (929kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (213kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (358kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “AH{RUF AL-MUQAT{T{A’AH DALAM AL-QUR’AN (Telaah atas Penafsiran Fakhr al-Di>n al-Ra>zi> Terhadap al-Ah{ruf al-Muqat{t{a’ah dalam Tafsi>r Mafa>ti>h{ al-Gaib)” ini ditulis oleh Ali Abdur Rohman, di bimbing oleh Dr. H. Teguh, M.Ag. dan Dr. H. Abad Badruzzaman Lc., M.Ag.. Kata kunci: Al-Ah{ruf al-muqat{t{a’ah, Fakhr al-Di>n al-Ra>zi, dan Tafsi>rMafa>ti>h{ al-Gaib. Al-Qur’an adalah kala>m Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., di dalamnya terdapat ayat-ayat yang muh}kama>t (maknanya sudah diketahui dengan pasti) dan ayat-ayat mutasya>biha>t (maknanya belum diketahui dengan pasti). Di antara ayat-ayat mutasya>biha>t adalah al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah. Banyak dari kalangan mufassir yang mengkaji huruf-huruf ini, sehingga muncullah perbedaan pandangan dan penafsiran. Salah satu mufassir yang membahas dengan panjang lebar terhadap al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah adalah Fakhr al-Di>n al-Ra>zi dalam karyanya Kitab Tafsi>rMafa>ti>h{ al-Gaib, kitab tafsir bi al-ra’yi yang sangat menonjol kajian kebahasaannya, tidak terkecuali pembahasan al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah. Dengan pendekatan kebahasaan inilah al-Ra>zi> menentang pentakwilan-pentakwilan terhadap al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah dari mufassir lain yang tidak sejalan dengan pemikirannya, lebih-lebih dari al-tafsi>r al-s}u>fi. Berangkat dari situlah penulis tertarik dan merasa perlu untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana al-Ra>zi> menafsirkan al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah. Rumusan masalah dalam penulisan tesis ini ada tiga, yaitu: 1) Bagaimana pemikiran al-Ra>zi> terhadap al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah? 2) Bagaimana metode dan aplikasi penafsiran al-Ra>zi> tentang al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah dalam Tafsi>r Mafa>ti>h} al-Gaib?, dan 3) Bagaimana posisi al-Ra>zi> terhadap al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah di antara mufassir lainnya? Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Mendeskripsikan pemikiran al-Ra>zi> terhadap al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah, 2) Mendeskripsikan metode dan aplikasi penafsiran al-Ra>zi> tentang al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah dalam Tafsi>r Mafa>ti>h} al-Gaib, dan 3) Menentukan posisi al-Ra>zi> terhadap al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah di antara mufassir lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan sumber data primer berupa Tafsi>r Mafa>ti>h{ al-Gaib karya Fakhr al-Di>n al-Ra>zi dan sumber data sekunder berupa kitab, buku, artikel, jurnal baik dalam bentuk print out (sudah dicetak) maupun yang masih dalam bentuk software yang semuanya penulis kumpulkan kemudian mencatat bagian yang diperlukan dan menjadikannya data pendukung penelitian ini. Setelah data terkumpul, penulis menganalis penafsiran al-Ra>zi> terhadap al-ah{ruf al-muqat{t{a’ah dengan metode diskriptif-analitis dan membandingkannya dengan mufassir lainnya, kemudian menyusunnya sesuai dengan sistematika pembahasan. Dari penelitian ini, penulis memperoleh tiga kesimpulan: 1) Al-Ra>zi> memiliki pemikiran bahwa al-ah{ruf al-muqat}t}a’ah termasuk bagian ayat mutasya>biha>t dan maknanya merupakan rahasia Allah yang manusia tidak mampu mengetahui takwilnya. 2) Metode dan aplikasi yang dipakai oleh al-Ra>zi> dalam menafsirkan al-ah{ruf al-muqat}t}a’ah adalah metode bi al-ra’yi (penafsiran berdasarkan akal) dengan kajian kebahasaan (al-tafsi>r al-lugawi>) yang meliputi masalah nahwu-s}araf dan qira>’ah. 3) Al-Ra>zi> termasuk golongan mufassir yang memilih sikap menafsirkan al-ah{ruf al-muqat}t}a’ah. Hal ini lebih mempertegas posisi al-Ra>zi> di antara mufassir lain yang bersikap tawaqquf (tidak menafsirkan dan tidak mentakwilkan) dan mufassir lain yang bersikap mentakwilkan al-ah{ruf al-muqat}t}a’ah.

Actions (login required)

View Item