TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTS ASSYAFI’IYAH GONDANG DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIS BERDASARKAN GAYA BELAJAR

IRFA’ATUS SHALIHAH, 17204153272 (2019) TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTS ASSYAFI’IYAH GONDANG DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIS BERDASARKAN GAYA BELAJAR. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (699kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (470kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (316kB)
	Text BAB I.pdf Download (442kB)
	Text BAB II.pdf Download (765kB)
Preview	Text BAB III.pdf Download (295kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (356kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (226kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (344kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas VIII MTs Assyafi’iyah Gondang dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Berdasarkan Gaya Belajar” ini ditulis oleh Irfa’atus Shalihah, NIM. 17204153272, pembimbing Musrikah, M. Pd. Kata kunci: Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif, Gaya Belajar Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam mengerjakan masalah-masalah matematis masih tergantung dengan cara-cara yang guru berikan. Mereka belum mampu untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematis. Hal ini disebabkan masih banyak siswa yang menyelesaikan soal-soal matematika seperti contoh yang diberikan saja, sehingga jarang dari mereka mampu mengembangkan alternatif penyelesaian dengan cara lain ataupun memberikan alternatif penyelesaian yang lain. Salah satu upaya untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif adalah dengan cara menyesuaikan gaya belajar dari masing-masing siswa. Gaya belajar merupakan cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII MTs Assyafi’iyah Gondang dalam menyelesaikan masalah matematis berdasarkan gaya belajar. Gaya belajar dalam penelitian ini meliputi gaya belajar visual, aural, read/write dan kinestetik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar visual, aural, read/write dan kinestetik pada kelas VIII MTs Assyafi’iyah Gondang dalam menyelesaikan masalah matematis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian adalah MTs Assyafi’iyah Gondang, dengan sumber data yang diambil adalah siswa dari kelas VIII B. Subjek penelitian adalah 8 siswa, yang terdiri dari 2 siswa dengan gaya belajar visual, 2 siswa dengan gaya belajar aural, 2 siswa dengan gaya belajar read/write, dan 2 siswa dengan gaya belajar kinestetik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, soal tes, dan wawancara. Angket yang diberikan merupakan angket gaya belajar VARK yang digunakan untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa. Soal tes merupakan soal uraian yang memenuhi indikator berpikir kreatif yakni kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility) dan kebaruan (novelty) pada materi segiempat dan segitiga. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Adapun pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan teman sejawat dan perpanjangan keikutsertaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) siswa dengan gaya belajar visual berada pada tingkat kemampuan berpikir kreatif 3 (kreatif), semua siswamampu memenuhi 2 indikator berpikir kreatif, dimana satu siswa pada tipe gaya belajar ini dapat memenuhi indikator kefasihan (fluency) dan keluwesan (flexibility), sedangkan satu siswa yang lain pada tipe gaya belajar ini mampu memenuhi indikator kefasihan (fluency) dan kebaruan (novelty); (2) siswa dengan gaya belajar aural berada pada tingkat kemampuan berpikir kreatif 3 (kreatif) dan 4 (sangat kreatif), dimana siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) 3 mampu memenuhi 2 indikator yakni kefasihan (fluency) dan keluwesan (flexibility) dan siswa dengan TKBK 4 mampu memenuhi indikator kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility) dan kebaruan (novelty); (3) siswa dengan gaya belajar read/write berada pada tingkat kemampuan berpikir kreatif 4 (sangat kreatif) dan 0 (tidak kreatif), dimana siswa TKBK 4 mampu memenuhi indikator kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility) dan kebaruan (novelty), dan siswa dengan TKBK 0 tidak mampu memenuhi semua indikator; (4) siswa dengan gaya belajar kinestetik berada pada tingkat kemampuan berpikir kreatif 1 (kurang kreatif) dan 3 (kreatif), dimana siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) 1 mampu memenuhi 1 indikator yakni kefasihan (fluency) dan siswa dengan TKBK 3 mampu memenuhi indikator kefasihan (fluency) dan keluwesan (flexibility).

Actions (login required)

View Item