MOH KHAYAUL FATA, 17102153058 (2019) PERSEPSI ORMAS ISLAM TENTANG KEDUDUKAN NEPTON DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ADAT JAWA (Studi Kasus Pada Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Dan LDII di Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (916kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (276kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (92kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (331kB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (509kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (604kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (99kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Persepsi Ormas Islam Tentang Kedudukan Nepton Dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa (Stadi Kasus Pada Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Dan LDII di Kabupaten Tulungagung)” ini ditulis oleh Moh Khayaul Fata, NIM. 17102153058, Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (Fasih), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dibimbing oleh Moh Ali Abdul Shomad VEA, S.Ag,. M.Pd.I. Kunci Kata : Nepton Perkawinan,Masyarakat Adat Jawa,Ormas Penelitian ini dilatarbelakangi problematika mengenai perbedaan pendapat antara ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan LDII dalam masalah Nepton perkawinan yang sudah berkembang di berbagai masyarakat khususnya di Jawa. Maka dari itu peneliti ingin menggali lebih dalam terkait bagaimana kedudukan Nepton dalam perkawinan masyarakat adat jawa. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah : Bagaimana Kedudukan Nepton Dalam perkawinan masyarakat Adat Jawa Menurut Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan LDII. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Bagaimana pendapat antara Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, LDII terkait Nepton Perkawinan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan LDII di Tulungagung terkait Nepton perkawinan. (1) Ormas NU tidak menggunakan perhitungan nepton, tetapi dari masyarakat terutama dari masyarakat Jawa ada yang menggunakan perhitungan nepton untuk mencari hari perkawinan dikarenakan orang Jawa suka melestarikan budaya, dengan catatan tidak bertentangan dengan syariat. (2) Ormas Muhammadiyah tidak menggunakan nepton, melainkan untuk menentukan hari perkawinan Ormas Muhammadiyah menggunakan kesepakatan dari kedua pihak keluarga. Muhammadiyah menghormati adanya perhitungan nepton tersebut dalam arti, jika dari masyarakat muhammadiyah menikah dengan orang yang percaya menggunakan perhitungan nepton tersebut maka muhammadiyah cenderung diam. (3) Ormas LDII tidak menggunakan nepton, melainkan untuk menentukan hari dan tanggal perkawinan Ormas LDII mengunakan kesepakatan antar kedua belah pihak keluarga. Jika dari masyarakat LDII ada yang menggunakan perhitungan nepton maka perlu pelurusan atau binaan dari lembaga maupun dari tokoh LDII sekitarnya, karena LDII takut mengarah ke perbuatan syirik kalau menggunakan perhitungan nepton tersebut dan di sunnah nabi ajaran nepton tidak ada.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 17102153058 MOH KHAYAUL FATA |
Date Deposited: | 30 Oct 2019 08:01 |
Last Modified: | 30 Oct 2019 08:01 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13665 |
Actions (login required)
View Item |