Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung

Ani, Rohma (2010) Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung. [ Skripsi ]

	Text Proposal BAB I.doc Download (70kB)
	Text BAB II bagan dua.doc Download (65kB)
	Text BAB II Bagian satu.doc Download (517kB)
	Text BAB II Bagian tiga.doc Download (148kB)
	Text BAB III.doc Download (47kB)
	Text BAB IV Bagian dua (tabel).doc Download (51kB)
	Text BAB IV Bagian satu.doc Download (227kB)
	Text BAB IV Bagian tiga.doc Download (134kB)
	Text Bab V.doc Download (58kB)
	Text daftar pustaka.doc Download (37kB)
	Text HALAMAN AWAL.doc Download (109kB)

Abstract

Kata kunci: Permainan edukatif, Mengembangkan, Logic Smart. Latar Belakang Masalah: Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi, salah satu diantaranya pendidikan anak usia sekolah dasar. Dalam konteks pendidikan dikemukakan bahwa kepribadian anak tidak akan bisa tumbuh dengan baik apabila tidak didukung dengan adanya proses pembelajaran yang baik pula. Salah satu faktor yang menjadikan Phobia Numberic pada anak adalah peletakan dasar matematika pada anak berusia 5-8 tahun maupun anak usia Sekolah Dasar. Seorang anak dengan pengetahuan dasar yang kuat akan dengan mudah memahami instruksi matematika pada level-level berikutnya. Langkah-langkah pembentukan konsep dasar matematika dalam otak dan memori anak haruslah memperhatikan aspek-aspek fisiologis dan fungsional otak serta tahap perkembangan anak. Aspek lain yang sangat vital adalah proes penyampaian pelajaran matematika itu sendiri. Maka, perlu menyajikan pembelajaran berbasis menyenangkan “Belajar Sambil Bermain dan Bermain Sambil Belajar” dengan bantuan permainan edukatif yang dapat mengembangkan kecerdasan logika anak (Logic Smart) untuk menciptakan pembelajaran yang menyeimbangkan kemamuan otak kanan-kiri serta pengobtimalan potensi diri anak didik. Melatih anak sejak usia dini dengan berbagai permainan yang merangsang pertumbuhan kecerdasan anak dapat menghindarkan anak dari Cacat Permanen atau kondisi ketidakseimbangan stimulan kecerdasan anak sehingga potensi kecerdasan anak tidak dapat berkembang dengan baik. Dengan demikian menghadirkan permainan edukatif pada anak menjadi hal yang penting bagi orangtua dan tenaga pendidik dalam rangka menumbuh kembangkan kemampuan dan daya pikir anak sejak dini tanpa menghilangkan esensi dari materi yang disampaikan. Fokus Penelitian: 1). Bagaimana permainan edukatif yang diterapkan di SD Islam Al Munawwar dalam mengembangkan potensi anak? 2). Bagaimana metode permainan edukatif untuk mengembangkan logic smart peserta didik di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung? 3). Apa saja permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan dan pengembangan logic smart di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung? Metode Penelitian: (1) a. Pendekatan kualitatif, b. Jenis Penelitian: Deskriptif. (2) a. Jenis Data: Kualitatif, b. Sumber data: Responden, informan dan dokumen. (3) Metode pengumpulan data : Observasi, wawancara, dan dokumentasi. (4) Analisa data: Analisis deskriptif induktif. (5) Instrumen: Buku dan pensil. Hasil Penelitian: (1) Permainan edukatif yang dikembangkan di SD Islam Al Munawwar antara lain Circle Play, Permainan ‘menyusun suku kata atu kalimat’, Tebak kata, Role Play, Tebak suara, Pasar mandiri, Permainan edukatif-Daur Ulang, Bermain sains di alam bebas. (2) Permainan edukatif khusus untuk mengembangkan Logic Smart anak ; Numeric Puzzle, Kartu angka, kelereng, Melompat di atas kertas bilangan, Bermain dakon, Puzzle geometri, Mengenal berat dan ukuran, Menara segitiga, segi empat dll, Monopoli, Sempoa, biji-bijian dll, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dengan permainan edukatif serta dapat mengoptimalkan potensi anak didik. (3) Kendala yang dihadapi adalah waktu, penyesuaian materi ajar, pengondisian anak didik, minimnya pemainan edukatif. Strateginya hari sabtu sebagai hari khusus pembelajaran yang menyenangkan untuk mengoptimalkan potensi anak, menyampaikan materi dengan suasana yang lebih rileks, Guru mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan menciptakan permainan edukatif secara kreatif.

Actions (login required)

View Item