RIA SISWINARTI, 17201163050 (2020) PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI MA AT-THOHIRIYAH NGANTRU TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (561kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (479kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (565kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “ Pengembangan Kecerdasan Spiritual Peserta didik di MA At-Thohiriyah Ngantru Tulungagung” ini ditulis oleh Ria Siswinarti, NIM. 17201163050, Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Tahun 2019 dibimbing oleh Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag Kata kunci: Pengembangan, Kecerdasan Spiritual Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh sebuah konteks di dalam Pendidikan bahwasannya, keberhasilan siswa tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya saja,tetapi ada kecerdasan lain yang ikut menentukan yakni Kecerdasan spiritual . Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari proses belajar, hendaknya lembaga pendidikan sekolah dapat melaksanakan juga pembinaan spiritual pada siswa, maka upaya pembinaan spiritual itu sangat penting dilakukan sebagai jalan atau cara untuk menyikapi spiritual manusia melalui latihan-latihan yang bersifat fisik dan nonfisik. Latihan-latihan tersebut diantaranya melakukan puasa, mendirikan shalat dengan baik, berdzikir dan mujahadah dalam menekan hawa nafsu dalam madrasah seperti metode keteladanan, pembiasaan, metode pengertian, bersyukur, membiasakan diri berpikir positif dan sabar, dan merumuskan misi dalam hidupnya. Dari proses pembinaan spiritual ini, maka siswa bukan hanya memperoleh kecerdasan intelektual (IQ) saja melainkan juga mendapatkan kecerdasan spiritual (SQ). Dalam hal ini, penulis memaparkanmetode pengembangan kecerdasan spiritual peserta didik di Madrasah Aliyah Ngantru Tulungagung. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Pengembangan kecerdasan spiritual dengan cara melibatkan anak dalam beribadah peserta didik di MA AT Thohiriyah Ngantru Tulungagung? 2) Bagaimana Pengembangan kecerdasan spiritual dengan cara menemukan makna hidup peserta didik di MA AT Thohiriyah Ngantru Tulungagung? 3) Bagaimana Pengembangan kecerdasan spiritual dengan cara membiasakan diri berfikir positif peserta didik di MA AT Thohiriyah Ngantru Tulungagung? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus . Lokasi penelitian terletak di MA At-Thohiriyah Ngantru Tulungagung. Data yang peneliti dapatkan dari kepala madrasah ,waka kesiswaaan, guru aqidah akhlak, guru BK dan siswa-siswi. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan perpanjangan keikutsertaan, serta triangulasi. Setelah peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan beberapa metode di atas, dapat disimpulkan bahwa : (1) pengembangan kecerdasan spiritual dengan cara melibatkan anak dalam beribadah Sehingga cara penerapan guru yang pertama dengan keteladanan Guru akan ikut dalam melakukan ibadah seperti membaca al-Qur’an bersama peserta didiknya dan sholat berjamaah yang diimami guru,kedua dengan pembiasaan yaitu dengan pembiasaan menjaga kebersihan,pembiasaan mengucap salam dan bersalaman dan pembiasaan membacaAl-Qur’an bersama-sama.(2) pengembangan kecerdasan spiritual dengan cara menemukan makna hidup sehingga cara penerapan guru yang pertama dengan metode pengertian Guru selalu memberikan pengertian bahwa hendaknya anak didik selalu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,mendayagunakan sarana yang ada, Dikegiatan MPLS awal mulai membuka mind shet peserta didik, kedua dengan bersyukur Anak-anak maupun bapak ibu guru itu diajak bersama-sama menghayati dan menikmati hidup,bertindak secara santun,kegiatan pramuka. (3) pengembangan kecerdasan spiritual dengan cara membiasakan berpikir positif peserta didik sehingga cara penerapan guru yang pertama dengan membiasakan berpikir positif dan sabar berpikir positif mulai diterapkan berawal dari lingkungan temannya dahulu,kemudian dengan bapak ibu guru dan seluruh warga sekolah,dilakukan dengan usaha dan pantang menyerah dan berprasangka baik kepada teman,kedua dengan merumuskan misi hidupnya dengan pengarahan,merumuskan visi misi dalam hidupnya dan sabar dalam setiap ujian dan selalu menghadapinya dengan berpikir positif.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 17201163050 RIA SISWINARTI |
Date Deposited: | 20 Jan 2020 03:41 |
Last Modified: | 20 Jan 2020 03:41 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/14300 |
Actions (login required)
View Item |