PERSEPSI HUKUM MASYARAKAT DESA BAGELENAN KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR TENTANG NIKAH SIRRI

MAR'ATUL MAHSUSOH, 17102163005 (2020) PERSEPSI HUKUM MASYARAKAT DESA BAGELENAN KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR TENTANG NIKAH SIRRI. [ Skripsi ]

	Text Cover.pdf Download (757kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (286kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (92kB)
	Text BAB I.pdf Download (250kB)
	Text BAB II.pdf Download (397kB)
Preview	Text BAB III.pdf Download (85kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (367kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (13kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (142kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyaknya pelaku nikah sirri yang ada di Desa Bagelenan Kecamatan Srengat. Motif dari pelaku diantaranya adalah baru ditinggal mati oleh suaminya dan ditinggal lari oleh suaminya yang tidak bertanggungjawab memberikan nafkah. Nikah sirri ini bukan hanya dilakukan dari golongan ekonomi menengah ke bawah, akan tetapi dari ekonomi menengah ke atas. Pencatatan nikah sangat penting dilakukan karena berfungsi sebagai perlindungan hukum. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana persepsi hukum masyarakat Desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar terhadap nikah sirri. 2) Apa Implikasi dari persepsi hukum masyarakat Desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar terhadap nikah sirri. 3) Bagaimana sikap masyarakat Desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar terhadap nikah sirri. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendiskripsikan Persepsi Hukum Masyarakat Desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar terhadap Nikah Sirri. 2) Untuk mendiskripsikan Implikasi dari Persepsi Hukum Masyarakat Desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar terhadap Nikah Sirri. 3) Untuk mendiskripsikan Sikap Masyarakat Desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar terhadap Nikah Sirri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan dengan sifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis lebih lanjut guna memperoleh hasil yang maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) persepsi hukum masyarakat dari nikah sirri adalah sah menurut hukum Islam dengan syarat dan rukun nikah terpenuhi. Dikatakan tidak sah menurut hukum Negara adalah karena tidak tercatatkan di KUA atau tidak menggunakan administrasi Negara. Sehingga tidak memiliki bukti yang kuat dari pernikahannya. 2) Implikasi dari nikah sirri adalah kurangnya rasa nyaman dalam berbaur dengan masyarakat, adanya rasa takut ditinggal lari oleh suami, sulitnya membuat akte kelahiran untuk anak. Serta ada yang merasa tenang dan berharap dalam pernikahan mereka sakinah mawaddah wa rahmah. 3) Sikap masyarakat terkait nikah sirri adalah mayoritas tidak setuju karena dikhawatirkan pernikahan tersebut hanya dibuat main-mainan untuk perselingkuhan dan tindakan poligami yang dapat merugikan salah satu pihak.

Actions (login required)

View Item