Indavul, Istikaroh (2011) Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sains Kelas III MI Miftakhul Huda Sumberingin Trenggalek Tahun Ajaran 2011/2012. [ Skripsi ]
Text
Bagian Awal (cover, persetujuan pembimbing, motto, dll).docx Download (119kB) |
|
Text
Daftar Rujukan.docx Download (17kB) |
|
Text
BAB V.doc Download (27kB) |
|
Text
Bab IV.docx Download (44kB) |
|
Text
BAB III.docx Download (38kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (66kB) |
|
Text
BAB I (fix).docx Download (33kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh anggapan sebagian besar (mayoritas) peserta didik bahwa Sains adalah mata pelajaran yang sulit, karena berisi hafalan dan rumus-rumus yang abstrak. Selain itu, ketika mengajar guru hanya menggunakan metode yang monoton, yakni ceramah. Guru tidak melibatkan siswa dalam proses pencetusan ide, pendapat, ataupun gagasan. Pengetahuan yang dimiliki siswa juga terbatas pada informasi yang disampaikan oleh guru saja. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) apakah penggunaan pembelajaran kontekstual dapat memudahkan siswa untuk mempelajari Sains di MI Miftahul Huda Sumberingin Trenggalek?, 2) apakah pembelajaran kontekstual dapat membuat siswa berfikir kritis dan kreatif?, 3) apakah pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Sains di MI Miftahul Huda Sumberingin? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian interaktif (action research) termasuk dalam penelitian kualitatif interaktif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Data dalam penelitian ini mencakup empat jenis yang meliputi: hasil tes, wawancara, angket, dan observasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa MI Miftahul Huda Sumberingin Trenggalek, dan subjek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas III yang berjumlah 11 siswa, terdiri 2 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif model mengalir dari Miles dan Hubberman yang meliputi 3 hal, yakni reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: dari hasil analisis pre-test yang dilakukan menunjukkan ketuntasan belajar sebesar 27%, sedangkan analisis pos-test pada siklus I adalah 54,5%, ketuntasan belajar secara klasikal meningkat menjadi 73% dan hasil observasi aktivitas peneliti dan siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan dari 69% menjadi 79%, dan dari 66,7% menjadi 73,6%. Hal ini berarti ketuntasan klasikal pada siklus II ini juga belum tercapai. Pada siklus III ketuntasan belajar secara klasikal meningkat menjadi 82%, hal ini berarti ketuntasan belajar secara klasikal sudah tercapai. Presentase aktivitas guru dan siswa juga mnengalami peningkatan pada siklus III ini, yakni sebesar 84% dan 80,6%. Dari paparan di atas, dapat disimpulkan: 1) penggunaan pembelajaran kontekstual dapat memudahkan siswa untuk mempelajari mata pelajaran Sains, 2) penggunaan pembelajaran kontekstual dapat membuat siswa untuk berfikir kritis dan kreatif, hal ini dikarenakan dalam pembelajaran kontekstual siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator, 3) penggunaan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Sains, hal ini dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa yang pada siklus ketiga mencapai 82%, dan dari 11 siswa, 9 siswa dinyatakan tuntas belajar dan 2 siswa dinyatakan belum tuntas belajar.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI |
Depositing User: | Endang Rifngati S.Sos |
Date Deposited: | 04 May 2015 07:39 |
Last Modified: | 04 May 2015 07:39 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/1492 |
Actions (login required)
View Item |